SELAMAT DATANG DI GEREJA MASEHI ADVENT HARI KE 7 SDA HUA AN BANDUNG.jL PADJAJARAN NO 189 LANUD HUSEN SASTRA NEGARA BANDUNG

Rabu, 25 Mei 2016

Misteri tanda 666 dalam kitab wahyu


  
 


                    MISTERI TANDA 666

(Tanda Antikristus Di Dahi Dan Tangan Kanan Menurut Kitab Wahyu)


          *Pendahuluan*

-Jika sudah berbicara mengenai angka 666, maka biasanya topik ini akan
menjadi seperti “bola liar.” Tiap orang Kristen maupun tiap kelompok
komunitas Kristen berusaha untuk menafsirkan menurut pemahamannya,
bahkan cenderung semaunya sendiri. Banyak yang bukan mencari makna
aslinya tetapi menjadikan ayat ini sebagai peluru untuk menguatkan
pemahaman yang sudah terbentuk di otaknya. Contoh ajaran yang paling
berpengaruh menyatakan bahwa angka 666 adalah angka latinisasi, artinya
“si binatang”/ antikristus/ penguasa akhir zaman itu jumlah bilangan
nama latinnya adalah 666. Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa si
666 tidak lain tidak bukan adalah Paus (pemimpin Roma Katolik), dengan
argumentasi gelarnya yakni “wakil Putera ALLAH” atau dalam bahasa
Latinnya Vicarius Filii Dei memiliki jumlah angka 666.

V = 5              F = O            D = 500
I = 1               I = 1              E = 0
C = 100         L = 50            I  = 1
A = 0              I = 1
R = 0              I = 1
I = 1
U = 5
S = 0

Ada juga yang mengatakan berdasarkan hitungan matematika mereka bahwa
666 adalah kaisar Nero karena ketika nama Nero di Ibranikan */Nron Qsr
(dilafalkan /Neron Kaisar/  )  jumlahnya 666:

nun (50), resh (200), waw (6), nun (50), qof (100), sameks (60), dan
resh (200).
Menjadi semakin liar karena ada yang menghubungakan bahwa internet
merupakan sistem yang digunakan oleh antikristus “si 666” karena dalam
bahasa Ibrani huruf “vav” atau “waw” atau “W” adalah huruf yang
memiliki bilangan angka 6, sehingga www = 666. Jadi jika menggunakan
internet, maka kita sudah menjadi bagian dari pemerintahan antikristus.

-Itulah beberapa fakta yang berkembang dalam masyarakat Kristen, banyak
penafsiran yang akhirnya menuduh, menyakiti perasaan orang lain serta
penafsiran yang konyol dan cenderung bodoh. Daripada akhirnya kita
menuduh orang lain sebagai si 666 (belum tentu benar dan fitnah adalah
dosa) atau menjadi orang yang “aneh/ parno” karena menganggap semua di
dunia ini 666, mari sekarang coba kita “bedah” kata per kata di Wahyu
13:18 ini. Semoga dengan mengeksposisi dengan benar kita dapat menemukan
Kebenaran sejatinya:

      -Eksposisi Wahyu 13:18
"Yang penting di sini ialah hikmat:
barangsiapa yang bijaksana,baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah
bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh
enam (Why 13:18).

    -  *Pentingnya Hikmat*
"Yang penting di sini ialah hikmat…” Itu kalimat awal di ayat
ini. Apa yang dimaksud dengan hikmat itu? Dalam bahasa Yunani “hikmat”
di sini menggunakan kata /sophia/. Dalam kamus Yunani /sophia
/selain berarti hikmat, juga bisa berarti ilmu, kepandaian, kitab
Hikmat dan Hikmat. Perhatikan Hikmat (dengan huruf awal besar), itu
artinya menunjuk kepada hikmat yang dipersonifikasikan.

Paulus pernah dengan cukup jelas mengatakan siapakah hikmat yang
dipersonifikasikan ini: “*Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah
yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah
disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada dari penguasa dunia ini
yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak
menyalibkan TUHAN yang mulia*” (I Kor 2:7-8).

Secara tegas Paulus kemudian berkata, *“**… Kristus adalah kekuatan
Allah dan hikmat Allah*” (I Kor 1:24). Jadi hikmat yang
dipersonifikasikan menurut Paulus dan Alkitab tidak lain adalah YESUS
KRISTUS.

-Hikmat TUHAN atau KRISTUS adalah sifat dan kualitas ALLAH yang membuat
Ia sanggup menciptakan dan mengendalikan segala sesuatu: “*Dengan hikmat
TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya
langit*” (Ams 3:19). Dan barangsiapa memiliki Hikmat ini, maka siapapun
orangnya pasti akan menjadi manusia yang berhasil (Ams 3:13-18; 4:5-11).
"Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan
yang lurus*” (Ams 4:11), jalan yang lurus yang diajarkan oleh Salomo ini
di dalam Perjanjian Baru jelas sekali menunjuk kepada YESUS. Sebab YESUS
pernah berkata, “*…Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku*” (Yoh 14:6).

*Jadi kalimat awal Why 13:18 yang mengatakan bahwa: “Yang penting di
sini ialah hikmat….” berdasarkan eksposisi di atas memiliki
pengertian: “yang penting di sini ialah YESUS KRISTUS”. KRISTUS lah
Hikmat itu, KRISTUS harus ditempatkan sebagai pusat segalanya di dalam
pikiran, hati dan hidup kita. Dalam konteks Why 13:18 artinya /tanpa
KRISTUS ada di pikiran, hati dan hidup seseorang, maka orang tersebut
tidak akan bisa memahami makna 666 dengan benar./
  
   *Harus Bijaksana*

-Kalimat berikut yang kita mau eksposisi dari Why 13:18 adalah
*“**…barangsiapa yang bijaksana…**”. *Apa yang dimaksud dengan
bijaksana? Dalam bahasa aslinya kata “*bijaksana*” disini menggunakan
kata Yunani /nous /yang berarti: hati, pengertian, akal budi,
pemikiran dan pendapat. Perhatikan kata yang digaris-bawahi, dari arti
ini orang yang bijaksana juga bisa berarti orang yang berpengertian.

Dalam konteks orang beriman, maka orang bijaksana/ berpengertian adalah
orang yang mengerti firman TUHAN: Lalu Ia membuka pikiran (/nous/)
mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suc” (Luk 24:45). Daniel
9:22-23 mengatakan bahwa, “Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan
aku: Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk
mengerti. Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu
firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau
sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan
itu”.

Berdasarkan ayat-ayat di atas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan /“Orang yang bijaksana” adalah orang yang mengerti dan
memahami firman TUHAN./


      -Syarat Bisa Memahami 666*

-Dari eksposisi di atas, paling tidak kita harus memiliki dua syarat
ini agar bisa memahami apakah yang dimaksud dengan 666 itu:

 1.Sudah menempatkan KRISTUS sebagai yang utama di dalam seluruh aspek
    kehidupan kita.
 2. Memiliki pengertian dan pemahaman firman TUHAN dengan baik.

Jika dua syarat ini sudah terpenuhi, maka untuk bisa memahami apa,
siapa, dan bagaimana 666 akan menjadi lebih mudah. Tanpa dua syarat ini,
maka penafsiran tentang 666 akan bias dan cenderung menyesatkan.


          *Menghitung Bilangan Binatang Itu*

-Kalimat berikut di dalam Why 13:18 adalah “…baiklah ia menghitung
bilangan binatang itu…” Apa yang dimaksud dengan menghitung bilangan
binatang itu? Kata “menghitung” dalam bahasa aslinya menggunakan kata
Yunani */psephisato /dari kata dasar /psephizo /yang artinya
menghitung atau mengerti. Selain digunakan di ayat ini, kata /psephizo
/juga muncul di dalam Luk 14:28 yang diterjemahkan LAI menjadi
“membuat anggaran biaya/ perencanaan” ketika mau membangun menara. Luk
14:28 ini kemudian memiliki kata yang sepadan (yang bisa saling
menjelaskan dan menguatkan) di ayat 31 yang diterjemahkan oleh LAI
dengan kata “mempertimbangkan”.

Jadi berdasarkan etimologinya, maka kata “menghitung” di Why 13:18 bukan
lah seperti menghitung suatu rumus matematika atau memecahkan suatu
teka-teki hitungan, tetapi berusaha mengerti dengan mempertimbangkan apa
yang mau ALLAH sampaikan tentang “binatang” itu.


          *Kesimpulan Awal*
“Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana,
baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah
bilangan seorang manusia…” (Why 13:18). Jika pemahaman hasil
eksposisi kita di atas dibuatkan kalimat, maka kalimatnya menjadi:
“Yang penting di sini ialah KRISTUS, orang yang mengerti dan memahami
firman TUHAN, baiklah ia mempertimbangkan bilangan binatang itu, karena
bilangan binatang itu adalah bilangan seorang manusia… .
Jadi dari hasil eksposisi awal kitainiWhy 13:18 ingin menekankan bahwa “binatang itu” adalah “seorang
manusia”. Kenapa “seorang manusia”? Karena kata Yunani yang digunakan
adalah "anthropou yang berbentuk maskulin tunggal, artinya jelas
bahwa “binatang” yang dimaksud oleh Yohanes di dalam nubuatan wahyu ini
adalah seorang pria.        

-Bilangan binatang yang ternyata seorang pria
ini berjumlah 666. Sebenarnya apa maksud Yohanes dengan mengatakan
seorang pria yang nanti menjadi penguasa di akhir zaman ini jumlah
bilangannya 666? Yang harus diingat bahwa bilangan 666 ini untuk
menjelaskan tentang “binatang itu” atau “seorang pria itu”. Jadi
penekanan Yohanes ialah ingin mengatakan kepada pembaca wahyu ini bahwa
“binatang itu” bukanlah binatang jadi-jadian/ monster/ mutan seperti
Gozilla yang menguasai manusia di akhir zaman, melainkan adalah “seorang
pria”.
    
 -Arti Angka 6
-Angka enam (6) di dalam Alkitab menunjuk kepada angka manusia dan
binatang liar/ buas, karena baik manusia dan binatang liar/ buas itu
diciptakan di hari ke-6 (Kej 1:24-31). Ini menjelaskan kenapa Yohanes
memakai terminologi “binatang”. Yohanes ingin mengarahkan pembacanya
bahwa binatang di Wahyu 13 yang ia saksikan adalah seorang manusia,
seorang pria. Dari pemahaman ini kita bisa menafsirkan bahwa “seorang
pria” yang akan menguasai dunia di akhir zaman nanti sifat dan
karakternya seperti binatang buas, jadi meski manusia ia bukanlah
“manusia biasa”.

-Alkitab sering menggunakan angka sebagai lambang, sebagai contoh:
angka tujuh (7) biasanya melambangkan kesempurnaan (penciptaan selama
tujuh hari, Israel mengelilingi Yerikho sebanyak tujuh kali, hari ke-7
juga merupakan hari dimana TUHAN beristirahat setelah penciptaan dan
juga hari Sabat yakni hari dimana kita harus mengkhususkan diri bagi
TUHAN). Dari pengertian simbolisasi angka tujuh yang berarti
kesempurnaan ini kita akhirnya bisa memahami bahwa angka enam (kurang
satu angka dari tujuh) berarti sesuatu yang tidak sempurna. Simbolisasi
angka enam yang berarti “tidak sempurna” ini bisa kita temukan dalam I
Taw 20:6 dimana dikisahkan adanya makhluk yang tidak sempurna yakni
raksasa yang tangan dan kakinya berjari enam.

Jadi dari pemaparan di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa angka
enam (6) memiliki arti manusia yang tidak sempurna.

      *Arti Angka 6 Diulang Sebanyak 3 Kali*
-Kita kemudian mendapati adanya angka enam yang diulang sebanyak tiga
(3) kali. Sebuah kata jika diulang sebanyak tiga kali di dalam Alkitab
sering kali memiliki arti penegasan/ penekanan, coba bandingkan di dalam
Why 4:8 dan 8:13 dimana kata ”kudus” dan “celaka” diulang sebanyak tiga
kali. Itu artinya ”kudus” dan “celaka” sedang ditekankan dalam konteks
nubuatan di ayat-ayat itu. Dengan pemahaman inilah maka bilangan 666
(enam diulang tiga kali) berarti menegaskan/ menekankan tentang adanya
seorang manusia yang tidak sempurna. Dan itu yang mau ditekankan
Yohanes, bahwa 666 itu adalah manusia yang tidak sempurna yang ingin
seperti ALLAH.

Tentu Anda bertanya: “kenapa dia mau seperti ALLAH?” Ini hanya bisa
dijawab jika Anda sudah membaca konteks dimana Why 13:18 berada, yaitu
cerita tentang “si binatang” atau si antikristus yang memang ingin
diperlakukan sama seperti ALLAH.

      *Manusia Yang Mau Seperti ALLAH Dalam PL*
-Dalam PL ada kisah yang hampir sama dengan apa yang dinubuatkan oleh
Yohanes dan bisa jadi tokoh di PL itu yang diingat oleh Yohanes ketika
ingin menggambarkan sosok 666 yang di dapatnya di dalam penglihatan
akhir zaman itu. Raja Babilonia yang bernama Nebukadnezar adalah seorang
manusia yang juga tercatat di Alkitab ingin disembah sebagai allah,
“Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang tingginya enam puluh
hasta dan lebarnya enam hasta …”(Dan 3:1). Perhatikan bahwa patung raja
ini memiliki bilangan enam puluh enam (66), enam sebanyak dua kali.
Dengan penjelasan arti angka enam seperti yang sudah kita pahami di atas
berarti Raja Nebukadnezar adalah manusia biasa yang tidak sempurna yang
ingin seperti ALLAH.

*Dari contoh Nebukadnezar tadi artinya raja yang memerintah di akhir
zaman nanti (“si binatang” atau antikristus itu) lebih kejam daripada
Nebukadnezar, lebih ingin menyerupai ALLAH dibanding Nebukadnezar, lebih
ingin disembah sebagai ALLAH dibandingkan Nebukadnezar. Hal ini karena
Alkitab menggambarkan bahwa ia memiliki angka 666 (enam tiga kali),
sebuah peningkatan signifikan dari angka si Nebukadnezar yakni 66 (enam
dua kali). Benar tidak ???

Jadi sebenarnya angka 666 adalah bilangan simbolis dari usaha maksimal
seorang manusia di akhir zaman nanti untuk menyamakan dirinya menjadi
seperti ALLAH. “Si binatang” di Wahyu 13 adalah seorang manusia, seorang
pria yang ingin menyamakan dirinya sebagai ALLAH, ia memang memiliki
kuasa dan mujizat seperti ALLAH, ia juga diberi kuasa untuk bisa
menaklukkan dan membunuh orang-orang percaya dan ia adalah raja dunia di
akhir zaman nanti. Seseorang yang Yohanes gambarkan sebagai antitesis
dari KRISTUS, ia adalah antikristus.


      *Eksposisi Wahyu 13:16*

“Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar,
kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya
atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual
selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu
atau bilangan namanya” (Why 13:16).

-Sama seperti membicarakan makna 666, orang-orang Kristen juga punya
banyak pemahaman yang berbeda tentang tanda antikristus atau tanda 666
ini. Sebagian besar lebih senang dan tertarik menafsirkannya dengan
hal-hal yang sifatnya lahiriah (seperti dugaan chip/ barcode yang
ditanam di dahi dan tangan seseorang). Karena hal itulah akhirnya banyak
orang Kristen yang mengabaikan makna dasar dari tanda 666 yang
sebenarnya sangat sederhana.


      *Tanda 666*
-Berdasarkan Why 13:16 ini “si binatang yang keluar dari dalam bumi”
adalah merupakan aktor yang merancang tanda si antikristus (“si binatang
yang keluar dari laut”). Soal binatang yang keluar dari bumi ini bisa
dilihat dalam artikel pengajaran di www.theway.or.id
<http://www.theway.or.id> yang berjudul “Sang Nabi Palsu”. “*Tanda*”
dalam bahasa aslinya menggunakan kata Yunani */kharagma /*yang selain
berarti “*tanda” bisa juga berarti *“cap/ barang yang dibuat” atau/mark /dalam bahasa Inggris. Dalam Perjanjian Baru kata ini muncul
sebanyak delapan kali dan hanya satu kali dipakai diluar Kitab Wahyu
yakni di Kisah 17:29, “Karena kita berasal dari keturunan ALLAH, maka
kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau
perak atau batu, ciptaan | /kharagma/ kesenian dan keahlian manusia”
Sedangkan semua kata /kharagma/yang dibicarakan di Wahyu adalah
tentang “tanda atau cap” dari si antikristus (“si binatang yang keluar
dari dalam laut”).

“Tanda” ini memang tidak secara jelas dikatakan terlihat kasat mata
atau tidak, tetapi yang pasti nantinya akan terlihat juga siapa saja
yang memiliki tanda ini karena hanya yang punya tanda inilah yang dapat
membeli atau menjual di akhir zaman nanti. Jadi bisa disimpulkan bahwa
antikristus merupakan “penguasa ekonomi” dunia di akhir zaman. Hanya
yang memiliki tandanya (666) yang akan bisa melakukan transaksi ekonomi.
Sebenarnya dunia saat ini sudah mengarah ke sana, saat ini dunia sudah
begitu “materialistik”, semua yang menguntungkan secara ekonomi pasti
akan menarik banyak massa, contoh: /buy 1 get 1 free/, /midnite sale/,
/grand sale/, /credit card /dll. Saya tidak mengatakan bahwa contoh di
atas adalah sistem antikristus dan kemudian menyarankan Anda untuk tidak
usah mengikutinya, tetapi yang saya mau katakan bahwa di zaman ini
mengejar keuntungan kapital/ uang sudah menjadi budaya semua umat manusia.

-Jadi jika kita membicarakan tentang /kharagma /atau “tanda”
antikristus di akhir zaman nanti, maka kita akan bicara tentang sesuatu
yang sangat vital, menentukan hidup atau matinya seseorang. Alkitab
dengan jelas mengatakan bahwa yang tidak memiliki tanda antikristus
tidak akan bisa bertransaksi ekonomi secara normal. Hanya yang memiliki
tanda antikristus lah yang akan bisa bertransaksi ekonomi. Hal ini
berarti yang bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya hanyalah
orang-orang yang memiliki tanda antikristus itu.


      *Tanda 666 Di Dahi dan Tangan Kanan*

-Ketika bicara soal antikristus, maka hal yang paling mendasar yang
harus dipahami adalah ia mau menjadi seperti ALLAH karena itu ia akan
meniru ALLAH baik dalam strategi maupun perbuatan:

  - Para pengikut antikristus akan diberi tanda antikristus pada tangan
    kanannya atau pada dahinya. Kalimat ini jelas meniru perintah ALLAH
    atas Israel “Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan
    menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum TUHAN ada di bibirmu…”
    (Kel 13:9). Tanda di tangan dan peringatan di dahi ini bicara
    tentang orang Israel harus mengingat TUHAN (ay 8) dan memegang
    ketetapan TUHAN (ay 10).
  - Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di
    dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar
    dari Mesir ” (Kel 13:16). Sekali lagi di ayat ini TUHAN
    memerintahkan agar Israel mengingat dengan sungguh pertolongan
    kekuatan tangan TUHAN ketika mereka keluar dari perbudakan Mesir.
    Dan itu harus mereka ingat seperti sebuah tanda di tangan (yang
    tidak bisa hilang dan selalu terlihat) dan lambang di dahi (yang
    selalu terlihat dan selalu diingat).
  * Dua ayat ini kemudian dipertajam: "Haruslah juga engkau
    mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah menjadi
    lambang di dahimu…” (Ul 6:8) dan “Tetapi kamu harus menaruh
    perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus
    mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah menjadi
    lambang di dahimu” (Ul 11:18). Kata “diikat” di kedua ayat ini
    kemudian ditafsirkan secara literal oleh orang Israel, dimulai di
    masa Bait ALLAH kedua, setelah Isarel kembali dari pembuangan di
    Babel yakni dengan cara memasukkan beberapa ayat firman TUHAN ke
    dalam */tefilin /*yang dikenakan orang Israel di dahi dan dililitkan
    di tangan mereka hingga sekarang jika hendak berdoa. Tetapi yang
    dikerjakan mereka ini (dengan mengikat ayat firman TUHAN di tangan
    dan dahi) jelas bukan yang dikehendaki TUHAN karena TUHAN YESUS
    dengan keras mengkritik cara mereka ini. Menurut TUHAN mereka
    melakukan ini hanya untuk dilihat dan dipuji oleh orang lain sebagai
    orang yang beragama/ soleh (Mat 23:5).
  - Salah satu ayat yang biasanya dimasukkan di "tefilin"adalah
    Ulangan 6:4-5, “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita,
    TUHAN itu esa. Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap jiwamu dan
    dengan segenap kekuatanmu.” Jadi jika dihubungkan dengan ayat
    ini, ketika TUHAN memerintahkan Israel menaruh “lambang di dahi”,
    itu berarti agar Israel mengasihi TUHAN dengan segenap hati dan
    jiwa. Sedangkan “tanda di taruh di tangan” itu berarti agar Israel
    juga mengasihi TUHAN dengan segenap kekuatan mereka. Itulah makna
    terdalam dan sebenarnya yang TUHAN inginkan dan bukannya sekedar
    memakai atau mengikat "tefilin yang berisi firman TUHAN" di dahi
    dan tangan mereka. Israel memahami Kebenaran itu hanya sebatas
    literal dan memaknainya juga sebatas dengan simbol saja, padahal
    TUHAN inginkan lebih dalam dari pada sekedar itu semua.

-Dalam Perjanjian Baru khususnya di dalam Efesus 1:13 dan 4:30
dijelaskan bahwa orang percaya adalah orang-orang yang sudah
dimateraikan dengan Roh Kudus, “maka kamu sudah dimateraikan dengan
Roh Kudus yang dijanjikan itu.” Orang yang memiliki materai Roh Kudus
atau sudah dimateraikan dengan Roh Kudus adalah milik KRISTUS (Rm 8:9b).
Dalam Wahyu 7:1-8 dicatat sebuah nubuat tentang suatu peristiwa dimana
sebagian dari orang-orang Israel di akhir zaman nanti akan dimateraikan
oleh malaikat TUHAN dengan materai ALLAH.

Berdasarkan hal ini maka seseorang yang dimiliki KRISTUS pasti sudah
memiliki materai-Nya atau dalam bahasa yang lain seseorang yang mau
menjadi milik KRISTUS maka orang ini harus dimateraikan oleh Roh Kudus
terlebih dahulu. Jadi di dalam diri seorang Kristen sejati: pikiran,
hati dan hidupnya benar-benar sudah dipersembahkan kepada TUHAN dan
dirinya sudah dikuasai penuh oleh Roh Kudus. Orang yang seperti inilah
yang benar-benar dimiliki oleh TUHAN.

-Yang harus kita pahami bersama, Satan bukanlah oknum yang bodoh, ia
selalu berusaha untuk meniru ALLAH, membuat imitasi dari strategi dan
perbuatan seperti yang ALLAH kerjakan. Kenapa Satan lakukan seperti itu?
Karena cara-cara ALLAH adalah yang paling baik dan sempurna. Dan tujuan
Satan atas manusia adalah memiliki mereka secara penuh, oleh karena itu
ia juga berusaha memateraikan manusia dengan materainya, dengan
tandanya. Kalau TUHAN menyuruh Israel membuat tanda di dahi dan tangan
mereka dengan tujuan agar Israel mengingat TUHAN dengan segenap jiwa dan
memegang perintah-NYA dengan segenap kekuatan, pastilah Satan tidak akan
memateraikan manusia hanya dengan menggunakan sekedar chip/ barcode yang
ditanam di dahi dan tangan. Sebab Satan tentu tahu bahwa TUHAN YESUS
mengkritik keras ketika Israel menerjemahkan tanda di dahi dan tangan
itu dengan "tefilin yang berisi firman TUHAN" yang diikatkan ke tangan
dan dahi mereka. Chip/ barcode yang ditanamkan di dahi dan tangan itu
sangat duniawi seperti layaknya "tefilin" tadi. Materai ALLAH itu
bicara tentang hal spiritual, keterikatan terhadap Roh Kudus, oleh
karena itu saya sangat yakin tanda si antikristus itu juga bicara
tentang hal spiritual, keterikatan terhadap roh Satan atau roh antikristus.

Jadi chip/ barcode yang ditanam dalam tubuh manusia menurut saya tidak
memiliki arti yang dalam dan bahkan terdengar sangat dangkal. Sebab
kalau TUHAN memateraikan orang percaya dengan Roh Kudus, maka Satan
tentu tidak akan memateraikan manusia hanya dengan sekedar chip/ barcode
tadi, pasti ia akan memateraikan para pengikutnya dengan roh’nya/ roh
Satan (bicara spiritual). Jadi bicara tentang tanda di dahi dan tangan
kanan ini adalah bicara tentang ikatan/ cengkraman roh Satan di dalam
diri manusia.

-Jika yang mengikat dan mencengkram seseorang adalah Roh Kudus, maka
orang yang dimateraikan dengan tanda ini akan bisa berubah menjadi
seperti yang ALLAH kehendaki, hidupnya menuju kepada rencana-Nya yang
indah itu. Ia akan sanggup bertumbuh sampai menjadi sempurna seperti
KRISTUS. Sedangkan jika yang mengikat dan mencengkram seseorang adalah
roh Satan, maka orang yang dimateraikan dengan tanda ini pun akan
berubah semakin jahat dan keji seperti bapanya, yakni Satan. Dan yang
harus diperhatikan dengan sungguh bahwa menjadi seperti Satan tidak akan
bisa terjadi dan dilakukan hanya dengan menanamkan chip/ barcode di
dalam tubuh, tetapi diperlukan materai yang hidup, yakni pemateraian roh
jahat yang sanggup merusak manusia sehingga menjadikan manusia semakin
tidak segambar dan serupa lagi seperti ALLAH.

-Jadi berdasarkan pemahaman di atas, penafsiran dan pengajaran yang
berkembang dalam kekristenan bahwa tanda 666 di dahi dan tangan kanan
adalah berupa penanaman semacam chip/ barcode dalam tubuh adalah
strategi Satan untuk mengecoh orang-orang percaya. Membuat orang percaya
hanya fokus sama chip/ barcode itu (dan ini sudah terjadi). Dengan orang
percaya fokus kepada yang “salah” maka ketika Satan menjalankan strategi
aslinya, semua orang Kristen justru mengabaikannya dan bahkan tidak
menyadarinya.

Tolong jawab pertanyaan ini:

“Apakah Satan begitu bodohnya dengan “memaksakan” terus menggunakan
chip/ barcode untuk menyesatkan orang-orang Kristen?”

Harus diingat bahwa penafsiran tanda 666 di tangan dan dahi adalah
sebuah chip yang ditanam di dahi atau tangan seseorang sudah berkembang
sejak tahun 1970’an, artinya sudah hampir ½ abad dunia ke-Kristenan
mengetahuinya. Dalam peperangan jika strategi sudah bocor dan diketahui
oleh musuh, maka kira-kira masih layakkah strategi itu untuk diteruskan?
Cobalah direnungkan… Segitu bodohkan musuh kita yang namanya Satan itu?

      *Pemahaman Baru Tentang Tanda 666 *
-Materai atau tanda antikristus yang ditaruh di tangan dan dahi dari
para pengikutnya ini menurut Wahyu 13:18 adalah merupakan nama/ bilangan
antikristus yakni 666. Kita sudah membahas panjang dan lebar di atas
bahwa bicara tentang 666 bukanlah sekedar bicara tentang hitungan
bilangan nama dari si antikristus. Jika kita berusaha untuk
menghitungnya, maka pasti akan sia-sia. Sejarah sudah membuktikan bahwa
setiap usaha menebak siapa antikristus dengan menghitung-hitung jumlah
bilangan namanya pasti salah. Contoh terakhir ketika Barrack Obama
menjadi presiden, hampir semua “nabi-nabi” (palsu) di Amerika bahkan
dunia menyatakan bahwa ia adalah sosok antikristus di akhir zaman ini
karena ada teori jumlah bilangan namanya adalah 666. Namun pada
kenyataannya sampai menjelang akhir pemerintahan keduanya tanda-tanda ia
antikristus sama sekali tidak terlihat.

*Di dalam Alkitab tercatat dua kali penggunaan angka 666 bisa
ditemukan, selain merupakan angka “penekanan manusia yang tidak
sempurna” (dalam Why 13:18), ternyata juga bisa kita tafsirkan sebagai
lambang dari “mamon”. “Adapun emas yang dibawa kepada Salomo dalam
satu tahun ialah seberat enam ratus enam puluh enam (666) talenta” (I
Raja 10:14). Perhatikan bahwa angka 666 di ayat ini bicara tentang emas
(mamon di zaman Salomo), 666 talenta emas/ mamon inilah pintu masuk
Satan menghancurkan kehidupan Salomo. Salomo yang memulai pemerintahan
dengan meminta hikmat dari TUHAN justru nyaris menghancurkan kerajaannya
sendiri akibat keterikatan dengan mamon itu. TUHAN sudah berfirman
secara khusus terhadap yang menjadi raja (di Israel), “Juga janganlah
ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan
perak pun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak” (Ul 17:17). Semua
tadi merupakan perintah TUHAN untuk dikerjakan bagi seorang raja. Tetapi
karena Salomo sudah terikat dengan roh mamon itu, maka Salomo terus dan
terus mengumpulkan emas, perak dan bahkan perempuan-perempuan untuk
diperisterinya (I Raja 10:25, 27; 11:3).

Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa semua keterikatan dengan roh mamon
itu membuat Salomo semakin menjauh dari TUHAN, hatinya tidak lagi
berpaut kepada TUHAN dan tidak sepenuh hati lagi mengikuti TUHAN (I Raja
11:3-6). Dan semua itu menyebabkan murka TUHAN turun kepada Salomo (ay
9). Berdasarkan kisah Salomo di atas, maka angka 666 merupakan simbol
dari keterikatan terhadap roh mamon.

-Dalam I Timotius 6:9-10 dikatakan bahwa, “Tetapi mereka yang ingin
kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam
berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang
menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar
segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa
orang telah menyimpang dari iman….” Orang yang tujuan hidupnya semata
hanya ingin kaya pasti akan menyimpang dari imannya sehingga membawanya
kepada keruntuhan dan kebinasaan yang mencelakakan. Matius 6:21, 24,
*“**Karena di mana hartamu berada, di situ hatimu berada … Tak seorang
pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan
membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada
yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi
kepada Allah dan kepada Mamon”. Menurut TUHAN YESUS pilihannya sangat
jelas: mengabdi kepada TUHAN atau mamon, tidak bisa dua-duanya sekaligus.

-Orang yang cinta uang akan memberi tempat pada roh mamon, inilah
sebenarnya tanda si antikristus itu (666). Orang yang punya roh mamon
(cinta uang) secara otomatis akan mudah bertransaksi ekonomi karena
memang ia memiliki uang yang banyak. Itu kenapa Why 13:16 berkata, “
tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada
mereka yang memakai tanda itu… “ Seseorang yang sudah terikat dengan
roh mamon, maka sepanjang hidupnya hanya diisi pikiran untuk bagaimana
mencari uang (tanda di dahi) dan tangannya digunakan hanya untuk
mendapatkan uang (tanda di tangan). Sedangkan seseorang yang pikiran dan
tangannya dikuasai/ dimateraikan Roh Kudus, maka ia tidak akan mencintai
uang dan tidak akan terlalu bernafsu mencari uang dan mengejar kekayaan.
Ia akan lebih mengejar perkara-perkara di atas (Kol 3:2), mencari
Kerajaan ALLAH dan kebenaran-Nya (Mat 6:33), dan belajar mencukupkan
diri asal ada makanan dan pakaian (II Tim 1:8).
-Bila zaman antikristus (masa kesusahan) datang, jika kita tidak
memiliki uang yang banyak, maka kita tidak bisa bertransaksi ekonomi
secara normal. Itulah makna sejati dari Why 13:16-17, orang-orang di
akhir zaman akan sangat mencintai uang, mereka dikuasai roh mamon/ roh
antikristus. Karena mereka memang fokus dalam mengejar mamon atau
hidupnya dihabiskan semata hanya untuk mengejar uang dan uang, maka
dengan banyaknya uang ini mereka akan terus bisa bertransaksi ekonomi di
zaman antikristus itu. Ingat lah bahwa zaman antikristus nanti adalah
zaman yang sukar dan karena begitu sukarnya, maka akan banyak orang
menjual imannya kepada antikristus. Sang antikristus yang menjadi
penguasa dunia, khususnya menguasai ekonomi dunia, akan mengikat
orang-orang demikian dengan tawaran kekayaan atau uang jika mereka mau
mengikuti dan melayaninya.  Di akhir zaman jika ada manusia tidak
mengikatkan dirinya dengan roh mamon itu, maka orang itu akan sulit
mempertahankan hidupnya. Akan tergenapi firman TUHAN yang mengatakan,
“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang
sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang
” (II Tim 3:1-2). Manusia akhir zaman akan menjadi hamba uang,
terikat dengan roh mamon, roh yang ditawarkan Satan dan antikristus,
tanda 666 itu.

-Ketika sudah cinta kepada uang, maka sadar tidak sadar ia sudah
mengabdi kepada mamon. Dan nanti ketika antikristus datang dengan
segenap kekuatan dan kekuasaannya, dengan tawaran mamon yang
menggiurkan, maka akan dengan mudahnya mereka ini menyembah antikristus.
Hal ini terjadi karena pikiran dan hati mereka sudah sangat pragmatis
dan materialistik, pikiran dan tangan mereka memang sudah memakai tanda
666 (roh mamon) itu. Roh orang-orang materialistik ini sama persis
dengan roh mamon yang ditawarkan antikristus nanti, sangat cocok dan
identik.

Ingatlah perkataan TUHAN YESUS bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada
TUHAN di satu sisi dan juga mengabdi pada mamon di sisi yang lain.

Itu makanya orang yang memilih memakai tanda antikristus atau kharisma
di dahi dan tangan mereka (pikiran dan yang dikerjakan mereka hanya
soal uang dan uang saja), maka orang dengan tanda itu akan “meminum”
anggur murka ALLAH dan akan dilempar ke Gehenna/ lautan api kekal (Why
14:9-11). Jika waktu, pikiran dan tenaga kita sudah habis dipakai untuk
mengumpulkan uang, maka tentu tiada waktu, pikiran dan tenaga lagi bagi
TUHAN atau mencari TUHAN.

-Perhatikan: yang menyebabkan sehingga semua orang, baik kecil atau
besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba akhirnya pikirannya dikuasai
uang dan tangan mereka bekerja hanya untuk uang adalah “binatang yang
keluar dari dalam bumi”, yakni si nabi palsu (baca Why 13:11-18).
Menurut Why 13:12, ia seperti “anak domba”. Jadi sangat besar
kemungkinannya bahwa ia berasal dari kalangan keluarga besar
“kekristenan”. Dan bukankah sekarang sudah biasa orang yang disebut
“pendeta” di dalam khotbahnya hanya fokus membicarakan tentang berkat
dan hidup yang berkelimpahan? Hal ini berarti kondisi sekarang sudah
sangat siap bagi akhir zaman, bagi zaman dimana nabi palsu dan
antikristus berkuasa. Saat ini yang namanya penyesatan itu sudah terjadi.

      *Kesimpulan*
-Tanda antikristus 666 di dahi dan tangan bukanlah soal chip/ barcode
atau hal-hal remeh lainnya yang seperti itu, tetapi pikiran dan tangan
yang sudah dikuasai oleh roh mamon, yakni roh yang ditawarkan
antikristus di akhir zaman, inilah tanda 666 itu. Janganlah tertipu oleh
Satan, saat ini ia sedang “mencuci” otak orang Kristen. Ia sedang
mempersiapkan jalan bagi kedatangan antikristus dan ia sedang
menggunakan mimbar gereja untuk menyusupkan nabi-nabi palsunya
menyesatkan orang-orang percaya.

Lewat khotbah yang sepertinya Alkitabiah jemaat diajar bahwa hidup
diberkati TUHAN itu bicara tentang uang atau hidup kaya, tanda diberkati
oleh TUHAN adalah hidup berkelimpahan secara materi. Orang Kristen
bahkan sudah diajarkan bahwa hidup miskin itu berarti hidup dalam kutuk
dan menjadi miskin bukanlah rencana ALLAH bagi orang percaya. Jangan
naif, inilah kondisi aktual dalam ke-kristenan saat ini. Bagi saya ini
bukanlah pengajaran iman Kristen yang sejati, melainkan pengajaran sesat
yang disusupkan Satan di gereja-Nya TUHAN. Dengan pengajaran ini, maka
orang-orang percaya “didorong” untuk menjadi orang yang kaya dan
memiliki uang banyak.

Ketahuilah sekarang bahwa jika hidup kita, pikiran kita dan tangan kita
ini digunakan semata-mata hanya untuk mengejar sesuatu yang bersifat
materialistik/ kedagingan, maka sebenarnya kita sudah mengenakan tanda
666 itu di dahi dan tangan kita. Orang yang pikiran dan tangannya sudah
dikuasai oleh mamon, maka tidak ada tempat lagi untuk Roh Kudus dan
TUHAN bekerja. Itu sebabnya orang-orang yang sudah dimateraikan dengan
mamon ini akan sulit untuknya menerima dan mempercayai keselamatan yang
datangnya hanya dari TUHAN YESUS.

-Terakhir kembali saya mau mengingatkan bahwa Satan sedang
meniru/ mengcopy-paste strateginya TUHAN yakni dengan merebut pikiran
dan tangan orang percaya. Satan sedang mengusahakan agar pikiran dan
tangan kita hanya untuk fokus kepada uang, uang dan uang. Uang atau
mamon itulah sebenarnya roh antikristus yang mau “ditanamkan” dalam diri
manusia-manusia akhir zaman. Dalam bahasa rasul Yohanes uang atau mamon
adalah tanda 666 yang akan berusaha ditaruh di dahi dan tangan kanan
semua manusia di akhir zaman ini. Dan jika kita mau jujur, maka pada
hakekatnya roh antikristus ini sudah menguasai manusia, bahkan termasuk
sudah menguasai diri orang-orang yang mengaku percaya.

            Renungkanlah dan berjaga-jagalah!
Penulis adalah pulus Suseno Suharsana
Pastor of "The way" Church