SELAMAT DATANG DI GEREJA MASEHI ADVENT HARI KE 7 SDA HUA AN BANDUNG.jL PADJAJARAN NO 189 LANUD HUSEN SASTRA NEGARA BANDUNG

Selasa, 24 April 2012

10 PERINTAH ALLAH HUKUM II

“Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun…”
Keluaran 20:4-6



Bahkan pendeta atau pastur sering menanggalkan bagian yang penting dari Sepuluh Hukum itu – kata pembukaan yang memberikan pada kita Kabar Baik sebelum kita mendengar hukum yang pertama: “Akulah Tuhan Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari perbudakan”. Kata “Tuhan” itu adalah bagian dari nama Yesus yang artinya “Tuhan menyelamatkan.”
Tuhan ingin kita mendengarkan injil Kabar Baik sebelum kita mulai mendengarkan tentang Hukum!
Dia memberitahukan anda bahwa Dia adalah Allahmu, Juruselamatmu, bahkan sebelum anda mengenal Dia, bahkan saat anda tinggal dalam kegelapan asing dari Dia.  Nama Yesus sendiri memproklamirkan, SAYA ADALAH Juruselamatmu!  Saya telah membawa kamu keluar dari perbudakan “Mesir” yang adalah rasa bersalah, ketakutan, kekuatiran tentang masa depan, ya, dalam penjara dosa. Yang kita semua butuhkan adalah pengetahuan tentang Kabar Baik itu.  Tanpa itu, kita tidak dapat menuruti hukum Tuhan yang suci, tetapi dengan pengetahuan itu, kita dapat lakukan.
Sekali kita telah melihat dan percaya kepada kebenaran tentang apa yang telah dilakukan Anak Allah dengan pengorbananNya di salib, kita tidak dapat menyembah “ilah” lain selain Tuhan - Penebus dan Pencipta – kita di Alkitab   Dia telah membalikkan “kutukan” yang menimpa umat manusia melalui Adam, sekarang Dia memperlakukan kita seperti kita tidak pernah berdosa.  Dia membawa kita keluar dari “Mesir” dari “tempat perbudakan”.  Saatnya menyampaikan Terima Kasih kepadaNya!
Apa yang selalu kita pikirkan sebagai “perintah kedua” menjadi pernyataan kedua dari Kabar Baik.  Begini:
“Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit diatas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku” (Keluaran 20:4-6).
Mari kita lihat Kabar Baik yang terdapat di dalam hukum kedua :
1. Tuhan dan Juruselamat kita terlalu besar dan luar biasa untuk diwakilkan dalam cara apapun juga.  Dia adalah Pencipta langit dan bumi!  Pencipta Galaksi Bima Sakti!  Lautan samudera hanyalah sebuah cangkir di dalam tanganNya!  Dan Dia mengenal setiap diri kita, semua rahasia kita, lebih dari seorang ibu mengenal anaknya.  Bagaimana kita bisa menarik Dia turun ke tingkat ”apapun” yang dipikirkan oleh manusia?

2.  Dia bukan saja “besar” dalam pengertian keluasan, kebesaran, dan kekuasaan.  Dia ”besar” dalam pengertian kasihNya bagi setiap kita adalah pribadi dan tidak pernah berakhir.  Bukan saja Dia gantungkan pada alam yang tiada akhir ini matahari yang tidak terhitung dan juga Galaksi Bima Sakti, Dia juga merancang dan menciptakan burung kecil dengan kicauan dan sayap yang indah.  Dan Yesus katakan bahwa bila satu dari burung itu terbang dan menabrak jendela saya di musim panas dan lehernya patah serta jatuh, Bapa yang di Surga melihat kebawah dan memperhatikan apa yang terjadi dan sangat sedih.
Setelah memberitahu tentang hal ini, Yesus berkata : “bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. (Lukas 12:7).  Mengapa, tidak ada satupun astronot di muka bumi yang dapat memberitahumu tentang berapa banyak matahari dan bintang di Galaksi Bima Sakti!  Demikian juga ibu manapun di dunia ini yang menghitung berapa jumlah rambut di kepala anaknya.  Namun walaupun “Tuhan Allahmu” mengetahui rahasiamu dan bahkan pikiranmu yang memalukan, Dia tetap mengasihi anda!

3.  Tuhan adalah Roh, tidak mungkin patung atau berhala dapat mewakilkanNya.  Dia ingin kita berbakti kepadaNya, tidak kepada berhala yang tidak berguna.  Saat ibu dan ayah mencium bayinya untuk mengucapkan selamat tidur, sering anak itu ingin ada boneka beruang bersamanya, semacam pengganti ”mama dan papa”.  Tetapi Bapa kita di Surga yang penuh kasih sangat bijaksana untuk tidak membiarkan kita memiliki benda mati untuk mewakilii diriNya.  Tidak ada Boneka Bayi ”tuhan” bagi siapapun yang telah belajar Pelajaran Pertama tentang kasih Allah!

4.  Boneka Bayi Beruang atau Boneka Bayi ditaruh di samping tempat tidur karena Ibu dan Ayah tidak bisa tinggal di kamar tidur sepanjang malam.  Tetapi “Tuhan Allah kita” selalu bersama kita, tidak berada di suatu tempat di sana : ”Dia sendiri mengatakan, ” Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5).  Salah satu nama Yesus adalah ”Imanuel” yang diterjemahkan, ’Tuhan beserta kita’ (Matius 1:23).  Daud bertanya, “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?.... Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam; maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.” (Mazmur 139:7, 11, 12).

5.  Tetapi kedekatanNya bahkan lebih besar dari yang dilihat oleh Daud!  Perjanjian Baru menyatakan bahwa Dia yang datang begitu dekat dengan kita sehingga Dia menjadi salah satu dari kita (itulah artinya “Imanuel, …Tuhan beserta kita). Sebagai Pencipta dan Penebus, Dia adalah tanpa dosa, tetapi Dia turut mengambil keberdosaan kita agar Dia dapat dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, hanya tidak berbuat dosa (Ibrani 4:15).  Dia mengalami semua pencobaan dan perasaan kita. Dia bahkan merasakan cangkir pahit perasaan ditinggalkan.  Dia berseru dengan suara nyaring di salib, “AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46).  Dia merasakannya dan mengatasinya, agar kita tidak pernah merasa ditinggalkan oleh Tuhan.

Mengapa Yesus, Anak Allah, datang ke dunia ini?
Bukan saja agar Dia dapat membawa kita ke surga saat kita mati.  Dia memiliki tujuan yang lebih agung.  Malaikat Gabriel memberitahu perawan Maria sebelum kelahiranNya, ”Engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 1:21).  Inilah yang dijelaskan oleh rasul Paulus :
“Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh“ (Roma 8:2-4).
Itu adalah satu pencapaian yang lebih besar daripada membuat Galaksi Bima Sakti!  Lebih “mudah” bagi Pencipta untuk membuat dunia atau sebuah matahari; Dia hanya perlu bersabda – dan akan terjadi.  Tetapi menumpas dosa dalam tubuh manusia yang sudah jatuh dan berdosa? “Kutukan” yang ada? Melepaskan kita yang telah jatuh dan berdosa dari kuasa dosa ?  Itu adalah sesuatu yang tidak dapat Tuhan lakukan hanya dengan berkata satu kata yang kosong, ”Saya menaklukkan dosa!” Tidak, hal itu tidak akan berlaku.
Dia tidak dapat berbohong atau mengklaim telah melakukan sesuatu yang tidak benar.  Jadi, Dia melakukannya! Dia menjadi seorang Bayi di palungan Betlehem, seorang manusia, tumbuh seperti anak kecil dan menjadi seorang pemuda, mengalami semua pencobaan untuk berdosa seperti kita, dan katakan,”Tidak!” pada semuanya, bahkan saat Dia digantung di atas kayu salib.
Dan di atas salibNya, setan melontarkan godaan yang paling besar kepada Yesus, mencoba untuk membuat Dia berdosa terhadap satu hal kecil yang mungkin kelihatannya sepele agar Yesus gagal dalam misiNya “untuk menyelamatkan umatNya dari dosa mereka”.  Tetapi Yesus menaklukkan setiap pencobaan!
Tidak, tidak ada berhala atau patung yang dapat mewakilkan pencapaian yang begitu mulia!  Tidak ada satu malaikatpun di surga yang pernah berpikir untuk menyembah patung dalam rupa apapun juga.  Mereka tidak dapat melakukannya!  Dan demikian juga anda atau saya, bila kita memiliki pengertian yang cukup tentang kebenaran Kristus Juruselamat kita.
Sekali kita mengetahui Kabar Baik ini, kita ingin menyanyikan “Haleluyah” selamanya!

Hukum kedua bukanlah satu peringatan kiamat bila kita membungkuk pada berhala, namun merupakan Kabar Baik dimana kita tidak pernah terlibat dalam penyembahan terhadap berhala apapun atau bahkan “pemujaan” berhala bila kita ingat kita memiliki seorang Tuhan dan Juruselamat yang luar biasa.
“Saya adalah…..seorang Tuhan yang cemburu,” sabdaNya.  Mengapa?  Karena Dia mengasihi kita!  Seorang suami yang benar-benar mencintai istrinya adalah seorang yang ”cemburu” bila istrinya pergi darinya untuk memberikan perhatian kepada lelaki lainnya.  Tuhan dan Juruselamat kita (yang namanya adalah ”Domba”) telah datang begitu dekat kepada kita dan menunggu pada hari kemuliaan itu dimana kita dapat katakan,”Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,...... Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya [gerejaNya] telah siap sedia” (Wahyu 19:7).  ”Cemburu” ini adalah suci.
Hari itu akan datang segera gerejaNya memilih untuk percaya betapa baiknya Kabar Baik ini, dan mengijinkan Dia untuk “menyucikan kita dari segala kejahatan”, dimana “kain lenan” yang dikenakan oleh  “pengantinnya” adalah “ itu adalah  perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus“ (lihat 1 Yohanes 1:9; Wahyu 19:8
Tetapi inilah Kabar Baik yang bahkan lebih baik.
Lihatlah janji pengampunanNya dalam hukum yang kedua.  Walaupun Dia harus “mengunjungi” kejahatan bapa yang jahat terhadap anaknya bila mereka memilih untuk tetap membenci kebenaran, menolak belajar kasih karunia yang diketahui oleh bapanya, tetap Tuhan menunjukkan “kemurahan kepada ribuan [generasi], kepada mreka yang mengasihiNya dan menurut perintah-perintahNya”.
Satu hari adalah satu dari 365 bagian dari satu tahun.  Yesaya 61:2 katakan Tuhan katakan ”pembalasan”Nya adalah seperti satu ”hari” tetapi rahmatnya adalah 365 kali besarnya – sepanjang ”tahun” lamanya.

Dia mengasihi untuk mengampuni!
Dia menyenangi kemurahan!  Alkitab katakan bahwa Dia “senang” berbuat baik kepada orang-orang berdosa, menebus mereka dari kehancuran, memperlakukan mereka tanpa pamrih. ”Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia“ (Mazmur 103:10, 11).  Perhatikan : tidak dikatakan bahwa kemurahanNya adalah ”besar” atas orang-orang yang melakukan segala sesuatu dengan benar.  Tidak, kemurahanNya adalah besar atas orang-orang berdosa yang ”takut akan Dia”, yang memanggil namaNya.  Yoel berkata, ”Barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan” (Yoel 2:32).  Lukas katakan musuh-musuh Yesus mengkritik Yesus karena Dia ”menerima orang-orang berdosa” (Lukas 15:2).  Tetapi itulah sebabnya mengapa Yesus begitu luar biasa!

Saat mereka katakan hal itu tentang Dia, Dia merespon dengan menceritakan cerita satu domba yang hilang, dan bagaimana Gembala Yang Baik meninggalkan 99 yang sudah “selamat” untuk mencari satu yang hilang.  Itu adalah Yesus yang sedang mencari anda, betapapun tidak berharga atau berdosanya anda.
Faktanya, saat kita sedang “senang” ke Disneyland atau bermain golf atau memancing atau bermain games, Yesus “senang” mencari orang yang tidak bersemangat, orang-orang yang patah hati yang menghancurkan hidup mereka, pergi jauh, kehilangan perkawinan atau rumah mungkin, alkoholik, atau narkoba atau kriminal yang telah kehilangan harapan, dan melalui Roh Kudus Dia membisikkan kata-kata yang membangkitkan semangat mereka.  Mikha 7:19 katakan Dia “akan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut”.  Itu seperti halnya Dia katakan, ”Akulah Tuhan Allahmu”, Juruselamatmu.  Nama Saya sendiri ”Yesus” telah mengandung arti yang istimewa itu, ”Aku akan menyelamatkanmu dari dosa-dosamu”  Dan dosa-dosa itu yang telah membawa begitu banyak perasaan bersalah dan patah hati, saya telah menanggungnya di punggungKu, jauh di dalam lautan lebih dalam dari pecahan kapal Titanic; tidak ada seorangpun yang akan dapat menemukannya kembali”.
Saat Petrus sedang tenggelam, dia berteriak kepada Yesus, “Tuhan, selamatkan saya!” Dan Yesus mendengarkan doanya segera, menangkap tangannya, dan menaikkan dia.  Dia tidak akan pernah menolak siapapun :, “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa  datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang” (Yohanes 6:37).
Anda mungkin bertanya, “Bagaimana saya bisa yakin bahwa “Bapa” bisa memberikan jaminan saya untuk selamat?  Kebenarannya adalah Bapa telah memberikan anda pada Yesus!  Dia “menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (1 Timotius 2:4).  Dia telah membayar hukuman dosa-dosamu, mati kematian kedua dimana dosa-dosamu harus ”bayar”.  Dan walaupun ”upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” Roma 6:23).

Setiap ucapan Tuhan adalah penting.

Ia tidak seperti pengacara yang menyodorkan kontrak dengan cetakan yang rapi kepada anda. Ia TELAH memberikan pemberian itu kepada anda, bukannya menawarkan bahwa semua itu akan tersedia jika anda terlebih dahulu melakukan semua hal yang benar untuk layak menerimanya. Kita semua tidak layak menerimanya, karena Adam telah memberikan kita “hutang dosa” tetapi Kristus adalah seseorang yang telah memberikan kita “kasih karunia”. “Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberikan Kristus” (Efesus 4:7). Kasih karunia membawa “pemberian” yang istimewa – “pembenaran” (Roma 5:15-18). Bapa di sorga memperlakukan dunia yang penuh dengan orang berdosa seolah-olah mereka tidak berdosa, “tidak memperhitungkan pelanggaran mereka” (2 Kotintus 5:19). Anda mungkin bertanya mengapa Ia tidak melenyapkan orang-orang jahat yang terlibat dengan kriminalitas dengan cahaya kemuliaanNya; itulah kasih karunia, yang diberikan dengan cuma-cuma kepada umat manusia dengan pengorbanan Kristus.
Namun ketika anda menyadari kebenaran mengenai kaish karunia itu, anda tidak akan dapat lagi menjalani kehidupan yang penuh dosa. Bukan ketakutan yang memotivasi anda untuk mengerjakan kebenaran; namun kasih karunialah yang memotivasi anda. “Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidikan kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.” (Titus 2 : 11,12). Simpanlah hukum kedua di dalam hatimu. “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun….”. Itu sebuah jaminan!

Jadi, Sepuluh Hukum Allah menjadi Kabar Baik Bagimu!

Tuhan telah lelah menulis hukum-hukum ini di batu. Ini adalah pekerjaan yang tidak berguna! Sekarang Ia ingin agar hukum-hukum ini tertulis di dalam hati manusia, sehingga kebahagiaan kta yang terbesar adalah hidup dalam keserasian denganNya dan dalam keserasian dengan seluruh alam semesta yang luar biasa, dimana oleh karena kasihNya disediakan untuk kekekalan. Ia akan menulis Sepuluh PerintahNya dalam hati kita, hanya jika kita memilih untuk membiarkanNya menulis di hati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas komentar anda
nama :................................
email:.................................
No hp:...............................

Tuhan memberkati