RENCANA BAGI
KEHIDUPAN ANDA
Setelah seorang pendeta
berbicara tentang masalah "Mengapa saya percaya kepada Yesus," seorang
anak muda berpakaian rapi mengunjunginya di ruang kerjanya dan berkomentar,
"Pembicaraan anda semalam menarik, tetapi semua yang anda katakan tentang
Yesus berasal dari Alkitab. Katakanlah kepada saya, apakah Yesus pernah
hidup di dunia ini, mengapa sejarah tidak menceritakan tentang Dia?"
"Ini adalah pertanyaan bagus," jawab pendeta itu sambil membalikkan badan dan mengambil beberapa buku. "Akan tetapi, sebenarnya, sejarah ada menceritakan tentang Yesus Kristus." "Itulah yang ingin saya lihat sendiri," jawab anak muda itu.
"Baiklah, ini adalah Surat 97 dari Buku 10 dari Pliny the Younger, prokonsul Roma di Bithynia, sebuah propinsi di Asia Minor. Pliny menulis kepada Kaisar Roma, Trajan, menceritakan tentang peristiwa di propinsinya. Lihatlah, di sini ia meminta nasehat bagaimana ia harus menangani sekte baru, Orang-orang Kristen. Ia mengatakan perkembangan pesar dan bagaimana mereka menyanyikan lagu pujian yang digubah untuk pemimpin mereka, Kristus. Pliny mengirimkan surat ini sekitar tahun 110 Masehi. Surat Pliny itu menyatakan bukti sejarah tentang manusia itu, Kristus, dan persebaran kepercayaan kepadaNya pada masa-masa Rasul-rasul." Dengan heran anak muda ini berkata, "Ceritakanlah lebih banyak!"
Sambil membuka buku lainnya, pendeta ini menambahkan, "Sejarawan lain, sejaman dengan Pliny, adalah Tacitus. Dalam Annal (Buku 15, Bab 44) ia mengatakan tentang kebencian Nero, dan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen pada masa kebakaran di kota Roma. Tacitus menjelaskan bahwa istilah "Kristen" berasal dari nama Kristus. Ia menyebutkan bahwa Yesus Kristus, pendiri agama Kristen, telah dihukum mati oleh Pontius Pilatus, wali negeri Yudea, selama masa pemerintahan Kaisar Tiberius. Semua rincian yang diberikan Tacitus adalah sesuai persis dengan peristiwa, nama dan tempat yang disebutkan di dalam Alkitab. "Pendeta, saya tidak pernah mengetahui hal seperti ini dalam sejarah dunia sekuler!" seru pengunjung ini.
Pendeta ini menambahkan, "Saya ingin anda memperhatikan bahwa sekitar tahun 180 Masehi Celsus menulis sebuah buku yag menyerang orang Kristen, menyatakan bahwa Kekristenan pada masa itu adalah suatu kekuatan yang harus dipertimbangkan.
"Kalau anda masih ragu, ingatlah bahwa keempat Injil mengandung sejarah sama banyaknya dengan buku dunia lainnya." Ketika anak muda ini menyadari bahwa sejarah agama dan dunia saling bersetuju satu sama lain bahwa Yesus memang hidup sebagai manusia di dunia, ia pergi dengan penuh keyakinan bahwa Yesus Kristus adalah tokoh sejarah yang nyata.
1. KRISTUS BERADA SEJAK DARI KEKEKALAN
Yesus bukan hanya manusia yang baik, Ia juga adalah Tuhan. Pernyataan apakah yang dibuat Yesus tentang DiriNya tentang keilahianNya?
"Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia… Barangsiapa yang telah melihat Aku ia telah melihat Bapa." - Yohanes 14:7-9. (Kecuali disebutkan secara khusus, semua ayat Alkitab di dalam panduan DISCOVER ini berasal dari Alkitab berbahasa Indonesia terjemahan baru, terbitan Lembaga Alkitab Indonesia).
Jika anda ingin mengetahui jawaban dari pertanyaan "Siapakah Tuhan? Bagaimanakah Dia?" lihatlah kepada Yesus, yang menyatakan:
"Aku dan Bapa adalah satu." - Yohanes 10:30.
Tuhan Allah Bapa dan Yesus Allah Anak telah ada bersama-sama sejak kekekalan (Ibrani 1:8). Tidak pernah ada saat ketika Yesus tidak bersama-sama dengan Allah Bapa. Allah Bapa berbagi kasih dan perhatian yang sama kepada setiap orang seperti yang dinyatakan Yesus selama hidup di dunia sebagai manusia.
2. KRISTUS, PUSAT SEJARAH DAN NUBUATAN
Karena kisah kehidupan Kristus adalah penggenapan nubuatan, kisah hidupnya ditulis sebelum Ia dilahirkan. Nubuatan Perjanjian Lama menyebutkan garis besar yang jelas dari kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristus jauh sebelumnya. Perjanjian baru adalah kisah hidupNya yang diceritakan sebagai penggenapan. Hidup 500-1500 tahun sebelum kelahiran Kristus, para nabi di dalam Perjanjian Lama membuat belasan ramalan khusus tentang kehidupan Mesias. Dan pada awal pelayanan Kristus di dunia, ketika orang membandingkan kehidupanNya dengan nubuatan Perjanjian lama, apakah yang mereka simpulkan?
"Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." - Yohanes 1:45.
Juruselamat kita memenuhi nubuatan untuk menyatakan identitasnya: "Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi." - Lukas 24:25-27.
Nubuatan yang dipenuhi memberikan bukti yang kuat bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan.
3. KEHIDUPAN
KRISTUS, PENGGENAPAN ATAS NUBUATAN
Marilah kita melihat beberapa ayat nubuatan dari Perjanjian Lama dan pemenuhannya di dalam Perjanjian Baru.
Marilah kita melihat beberapa ayat nubuatan dari Perjanjian Lama dan pemenuhannya di dalam Perjanjian Baru.
Tempat
KelahiranNya:
"Tetapi engkau hai Betlehem Efrata, ...dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala,sejak dahulu kala." - Mikha 5:1.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea." - Matius 2:1.
KelahiranNya dari Anak Perawan:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel [Tuhan menyertai kita]" - Yesaya 7:14.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel--yang berarti Allah menyertai kita." - Matius 1:20-23.
Garis silsilahNya dari suku Yehuda:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda … sampai dia datang yang berhak atasnya." - Kejadian 49:10.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda." - Ibrani 7:14.
Dia ditolak:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Ia dihina dan dihindari orang." - Yesaya 53:3.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya." - Yohanes 1:11.
Pengkhianatan dan Upah yang Dibayarkan PengkhianatNya:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Bahkan sahabat karibku yang kupercayai yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku." - Mazmur 41:10.
"Lalu aku berkata kepada mereka, Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah. Mereka membayar upahku dengn menimbang tiga puluh uang perak." - Zakharia 11:12.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala, Ia berkata, "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya." - Matius 26:14, 15.
KematianNya di Kayu Salib:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"mereka menusuk tangan dan kakiku." - Mazmur 22:17.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ." - Lukas 23:33. (Lihat juga Yohanes 20:25).
Ia Bebas dari Kubur:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Sebab Engkau tiudak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang KudusMu melihat kebinasaan." - Mazmur 16:10.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara dtenggang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa dagingNya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi." - Kisah 2:31, 32.
Bukti-buktinya adalah kuat bahwa Yesus tidak sekedar menggenapi sebagian nubuatan. Kisah hidupNya adalah benar-benar dituliskan sebelumnya secara adikodrati. Benarlah, Yesus adalah Anak Allah. Setelah melihat bukti-bukti tersebut, kita perlu membuat keputusan dengan banyak berdoa tentang siapakah yang akan menjadi Tuhan di dalam kehidupan kita. Jikalau anda belum melakukannya, apakah anda akan meletakkan kehidupan anda di tangan Yesus?
4. KEHIDUPAN YANG DIRANCANG OLEH ALLAH
Yesus hidup sesuai dengan rencana Allah, yang digariskan ratusan tahun sebelum kelahiranNya. Selalu sadar dengan kenyataan ini, Ia tetap peka terhadap tuntunan Allah. Kristus berkata:
"Aku tidak berbuat apa-apa dari diriku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepadaKu… sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadaNya." - Yohanes 8:28, 29.
Tuhan merencanakan kehidupan manusiawi Yesus sebelum kelahiranNya, dan Tuhan juga mempunyai rencana bagi setiap manusia. Ia mengetahui bagaimana masing-masing dari kita dapat memenuhi keinginan kita yang terdalam dan menemukan hidup berkelimpahan.
Ray tidak selalu yakin apakah ia ingin berserah kepada rencana Tuhan. namun ketika ia harus membuat keputusan besar tentang di mana harus berkuliah, ia memutuskan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya untuk mencari tuntunan ilahi dalam hal ini. Ia berdoa beberapa hari dan mencoba mendengarkan jawaban. Setelah beberapa lama ia tampaknya memiliki alasan jelas mengapa ia mengambil pilihan B: universitas yang lebih murah, namun besar dan membuat dia merasa tidak berarti. Segera setelah kuliah dimulai, ia berkenalan dengan beberapa orang Kristen yang baik yang menjadi anggota Kampanye Kampus untuk Kristus. Pengalamannya bersama mereka selama dua tahun berikutnya mengubah hidupnya secara radikal. Ketika Ray melihat kembali sekarang ini, ia mencatat bahwa setiap kali ia harus menghadapi keputusan besar dan mencari tuntunan ilahi, "Tuhan membuka seluruh bidang kehidupan saya." Bagaimana anda bisa mengetahui rencana Tuhan bagi kehidupanmu? Tuhan menuntun dalam beberapa cara:
(1 ) ALKITAB
Menurut penulis Mazmur, apakah Buku Penuntun kehidupan?
"FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." - Mazmur 119:105.
Firman Tuhan memperbaharui pikiran dan memberi kita pandangan (Roma 12:2, Mazmur 119:99). Waktu teratur untuk belajar Alkitab dengan doa adalah cara terbaik untuk meluruskan prioritas kita.
(2) KEADAAN YANG TEPAT
Tuhan juga menuntun kita melalui situasi yang diarahkan secara ilahi. Mazmur 23 menggambarkan Dia sebagai Gembala yang Baik. Seorang gembala menggiring domba-dombanya melalui lembah yang hijau dan melalui karang yang terjal. Ia dapat menolong, pengawasannya menguntungkan,dan belajar dari setiap pengalaman. Kita mempunya seorang Gembala yang berada dekat di sisi kita.
(3) TUHAN BERKOMUNIKASI LANGSUNG KE DALAM HATI
Tuhan juga menuntun kita dengan berbicara kepada hati nurani kita. Roh Kudus dapat menerangi "mata hati kita" (Efesus 1:18). Semakin konsisten kita berkomunikasi dengan Tuhan, semakin Dia mampu menuntun kita. Ia membentuk pengalaman batin dan penalaran dan penilaian kita sehingga kita dapat melihat secara jelas langkah berikut yang perlu kita ambil.
"Tetapi engkau hai Betlehem Efrata, ...dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala,sejak dahulu kala." - Mikha 5:1.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea." - Matius 2:1.
KelahiranNya dari Anak Perawan:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel [Tuhan menyertai kita]" - Yesaya 7:14.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel--yang berarti Allah menyertai kita." - Matius 1:20-23.
Garis silsilahNya dari suku Yehuda:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda … sampai dia datang yang berhak atasnya." - Kejadian 49:10.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda." - Ibrani 7:14.
Dia ditolak:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Ia dihina dan dihindari orang." - Yesaya 53:3.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya." - Yohanes 1:11.
Pengkhianatan dan Upah yang Dibayarkan PengkhianatNya:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Bahkan sahabat karibku yang kupercayai yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku." - Mazmur 41:10.
"Lalu aku berkata kepada mereka, Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah. Mereka membayar upahku dengn menimbang tiga puluh uang perak." - Zakharia 11:12.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala, Ia berkata, "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya." - Matius 26:14, 15.
KematianNya di Kayu Salib:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"mereka menusuk tangan dan kakiku." - Mazmur 22:17.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ." - Lukas 23:33. (Lihat juga Yohanes 20:25).
Ia Bebas dari Kubur:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Sebab Engkau tiudak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang KudusMu melihat kebinasaan." - Mazmur 16:10.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara dtenggang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa dagingNya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi." - Kisah 2:31, 32.
Bukti-buktinya adalah kuat bahwa Yesus tidak sekedar menggenapi sebagian nubuatan. Kisah hidupNya adalah benar-benar dituliskan sebelumnya secara adikodrati. Benarlah, Yesus adalah Anak Allah. Setelah melihat bukti-bukti tersebut, kita perlu membuat keputusan dengan banyak berdoa tentang siapakah yang akan menjadi Tuhan di dalam kehidupan kita. Jikalau anda belum melakukannya, apakah anda akan meletakkan kehidupan anda di tangan Yesus?
4. KEHIDUPAN YANG DIRANCANG OLEH ALLAH
Yesus hidup sesuai dengan rencana Allah, yang digariskan ratusan tahun sebelum kelahiranNya. Selalu sadar dengan kenyataan ini, Ia tetap peka terhadap tuntunan Allah. Kristus berkata:
"Aku tidak berbuat apa-apa dari diriku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepadaKu… sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadaNya." - Yohanes 8:28, 29.
Tuhan merencanakan kehidupan manusiawi Yesus sebelum kelahiranNya, dan Tuhan juga mempunyai rencana bagi setiap manusia. Ia mengetahui bagaimana masing-masing dari kita dapat memenuhi keinginan kita yang terdalam dan menemukan hidup berkelimpahan.
Ray tidak selalu yakin apakah ia ingin berserah kepada rencana Tuhan. namun ketika ia harus membuat keputusan besar tentang di mana harus berkuliah, ia memutuskan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya untuk mencari tuntunan ilahi dalam hal ini. Ia berdoa beberapa hari dan mencoba mendengarkan jawaban. Setelah beberapa lama ia tampaknya memiliki alasan jelas mengapa ia mengambil pilihan B: universitas yang lebih murah, namun besar dan membuat dia merasa tidak berarti. Segera setelah kuliah dimulai, ia berkenalan dengan beberapa orang Kristen yang baik yang menjadi anggota Kampanye Kampus untuk Kristus. Pengalamannya bersama mereka selama dua tahun berikutnya mengubah hidupnya secara radikal. Ketika Ray melihat kembali sekarang ini, ia mencatat bahwa setiap kali ia harus menghadapi keputusan besar dan mencari tuntunan ilahi, "Tuhan membuka seluruh bidang kehidupan saya." Bagaimana anda bisa mengetahui rencana Tuhan bagi kehidupanmu? Tuhan menuntun dalam beberapa cara:
(1 ) ALKITAB
Menurut penulis Mazmur, apakah Buku Penuntun kehidupan?
"FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." - Mazmur 119:105.
Firman Tuhan memperbaharui pikiran dan memberi kita pandangan (Roma 12:2, Mazmur 119:99). Waktu teratur untuk belajar Alkitab dengan doa adalah cara terbaik untuk meluruskan prioritas kita.
(2) KEADAAN YANG TEPAT
Tuhan juga menuntun kita melalui situasi yang diarahkan secara ilahi. Mazmur 23 menggambarkan Dia sebagai Gembala yang Baik. Seorang gembala menggiring domba-dombanya melalui lembah yang hijau dan melalui karang yang terjal. Ia dapat menolong, pengawasannya menguntungkan,dan belajar dari setiap pengalaman. Kita mempunya seorang Gembala yang berada dekat di sisi kita.
(3) TUHAN BERKOMUNIKASI LANGSUNG KE DALAM HATI
Tuhan juga menuntun kita dengan berbicara kepada hati nurani kita. Roh Kudus dapat menerangi "mata hati kita" (Efesus 1:18). Semakin konsisten kita berkomunikasi dengan Tuhan, semakin Dia mampu menuntun kita. Ia membentuk pengalaman batin dan penalaran dan penilaian kita sehingga kita dapat melihat secara jelas langkah berikut yang perlu kita ambil.
5. TUNTUNAN HARUS SELARAS
Tentu
saja dapat terjadi bahwa kita menganggap diri kita hidup dalam tuntunan
Tuhan ketika hanya menuruti kecenderungan dan dorongan diri sendiri
(Amsal 16:25). Perasaan kita harus selaras dengan ajaran Alkitab.
Tidaklah aman kalau kita menyimpulkan bahwa Tuhan menuntun kita kecuali
ketiga tuntunan itu selaras. Sebagai contoh, Jake. Ia memiliki istri
yang cantik dan dua anak, namun ia berselingkuh dengan perempuan lain.
Ia berkata kepada temannya, "Saya telah berdoa, dan merasa inilah kehendak Tuhan. Emosi dan kesan batinnya secara jelas menggiring dia ke arah yang salah. Ia membayangkan sebagai keberuntungannya bahwa ia bertemu dengan perempuan lain ini dan tidak berbalik melihat ke dalam perintah Alkitab tentang penyelewengan. Dan Alkitab, hukum dan kesaksian, adalah buku tuntunan yang sah, hakim terakhir untuk menentukan langkah yang benar (Yesaya 8:20). Kita tidak boleh membiarkan setiap kesan atau situasi yang tampaknya menguntungkan mengarahkan kita menjauh dari prinsip Alkitab.
6. BERSERAH KEPADA RENCANA TUHAN
Ketika Iblis datang mencobai Yesus di padang belantara, ia menyarankan, "Jika kamu hanya membatalkan pengorbanan yang menyakitkan yang telah direncanakan BapaMu bagimu, aku akan memberikan dunia ini di telapak tanganmu, dengan kemashyuran, kekayaan, dan kehidupan yang nyaman." Setan bahkan mengutip ayat Kitab Suci dalam usaha menggagalkan Yesus. Namun setiap kali Yesus mengalahkannya dengan kata-kata, "Ada tertulis" (Matius 4:1-11).
Satu pelajaran kuat yang dapat kita ambil dari kehidupan Yesus adalah penyerahanNya kepada kehendak BapaNya. Bahkan di tengah penderitaan yang dahsyat di taman Getsemani, Ia berseru, "Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripadaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki" (Matius 26:39). Setelah tiga tahun pelayananNya, hidup sehari-hari selaras dengan rencana Tuhan, kata-kata Yesus menjelang kematianNya adalah: "Sudah selesai" (Yohanes 19:30). Yesus benar-benar mengatakan, "kehidupanKu yang direncanakan Tuhan sudah lengkap dan selesai."
Ketika anda mulai mendengarkan suara Tuhan berbicara secara saling bersesuaian melalui firmanNya, kesempatan yang menguntungkan, dan kesan langsung, anda dapat belajar menerima tuntunanNya dengan sepenuh hati. Anda juga dapat menemukan sukacita dalam kehidupan dalam rencana dan tuntunan Tuhan.
Sumber-sumber dari bahan sejarah di atas dan sejarah yang lebih terinci terdapat dalam buku-buku berikut:
Documents of the Christian Church, diseleksi dan disunting oleh Henry Bettenson (London, Oxford University Press); Joseph Cullen Ayer, A Source Book for Ancient Church History (New York: Charles Scribner╒s Sons, 1931, 1941); Origen: Contra Celsum, diterjemahkan oleh Henry Chadwick (Cambridge: University Press, 1965); F. F. Bruce, The New Testament Documents: Are They Reliable? 5th edition, edisi yang diperbaiki (Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1960; and R. T. France, The Evidence for Jesus (Downers Grove, Illinois: InterVarsity Press, 1986). Dua buku terakhir ada dalam edisi murah dan dapat diperoleh melalui toko-toko buku keagamaan. Jika dua buku pertama tidak ada di dalam perpustakaan setempat, bagi yang berada di Amerika Serikat dapat meminta petugas perpustakaan untuk memesan melalui pelayanan antar perpustakaan.
Ia berkata kepada temannya, "Saya telah berdoa, dan merasa inilah kehendak Tuhan. Emosi dan kesan batinnya secara jelas menggiring dia ke arah yang salah. Ia membayangkan sebagai keberuntungannya bahwa ia bertemu dengan perempuan lain ini dan tidak berbalik melihat ke dalam perintah Alkitab tentang penyelewengan. Dan Alkitab, hukum dan kesaksian, adalah buku tuntunan yang sah, hakim terakhir untuk menentukan langkah yang benar (Yesaya 8:20). Kita tidak boleh membiarkan setiap kesan atau situasi yang tampaknya menguntungkan mengarahkan kita menjauh dari prinsip Alkitab.
6. BERSERAH KEPADA RENCANA TUHAN
Ketika Iblis datang mencobai Yesus di padang belantara, ia menyarankan, "Jika kamu hanya membatalkan pengorbanan yang menyakitkan yang telah direncanakan BapaMu bagimu, aku akan memberikan dunia ini di telapak tanganmu, dengan kemashyuran, kekayaan, dan kehidupan yang nyaman." Setan bahkan mengutip ayat Kitab Suci dalam usaha menggagalkan Yesus. Namun setiap kali Yesus mengalahkannya dengan kata-kata, "Ada tertulis" (Matius 4:1-11).
Satu pelajaran kuat yang dapat kita ambil dari kehidupan Yesus adalah penyerahanNya kepada kehendak BapaNya. Bahkan di tengah penderitaan yang dahsyat di taman Getsemani, Ia berseru, "Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripadaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki" (Matius 26:39). Setelah tiga tahun pelayananNya, hidup sehari-hari selaras dengan rencana Tuhan, kata-kata Yesus menjelang kematianNya adalah: "Sudah selesai" (Yohanes 19:30). Yesus benar-benar mengatakan, "kehidupanKu yang direncanakan Tuhan sudah lengkap dan selesai."
Ketika anda mulai mendengarkan suara Tuhan berbicara secara saling bersesuaian melalui firmanNya, kesempatan yang menguntungkan, dan kesan langsung, anda dapat belajar menerima tuntunanNya dengan sepenuh hati. Anda juga dapat menemukan sukacita dalam kehidupan dalam rencana dan tuntunan Tuhan.
Sumber-sumber dari bahan sejarah di atas dan sejarah yang lebih terinci terdapat dalam buku-buku berikut:
Documents of the Christian Church, diseleksi dan disunting oleh Henry Bettenson (London, Oxford University Press); Joseph Cullen Ayer, A Source Book for Ancient Church History (New York: Charles Scribner╒s Sons, 1931, 1941); Origen: Contra Celsum, diterjemahkan oleh Henry Chadwick (Cambridge: University Press, 1965); F. F. Bruce, The New Testament Documents: Are They Reliable? 5th edition, edisi yang diperbaiki (Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1960; and R. T. France, The Evidence for Jesus (Downers Grove, Illinois: InterVarsity Press, 1986). Dua buku terakhir ada dalam edisi murah dan dapat diperoleh melalui toko-toko buku keagamaan. Jika dua buku pertama tidak ada di dalam perpustakaan setempat, bagi yang berada di Amerika Serikat dapat meminta petugas perpustakaan untuk memesan melalui pelayanan antar perpustakaan.
Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas komentar anda
nama :................................
email:.................................
No hp:...............................
Tuhan memberkati