SELAMAT DATANG DI GEREJA MASEHI ADVENT HARI KE 7 SDA HUA AN BANDUNG.jL PADJAJARAN NO 189 LANUD HUSEN SASTRA NEGARA BANDUNG

Selasa, 24 April 2012

Sepuluh Perintah Tuhan menjadi Kabar Baik!

Sepuluh Perintah Tuhan menjadi Kabar Baik!


”Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.”
Keluaran 20:3



Para ahli yang telah mempelajari Alkitab secara mendalam telah membuat satu penemuan yang luar biasa.
Jika dimengerti dengan benar, Sepuluh Hukum yang terkenal dengan “Jangan lakukan ini!” atau “Jangan lakukan itu!”, yang banyak orang berpikir telah merusak kesenangan mereka, ternyata menjadi sepuluh kategori Kabar Baik bilamana kita mengerti mengapa Tuhan memberikan hukum-hukum itu.  Penemuan ini mengangkat beban berat dari hati-hati yang lelah di muka bumi ini.
Misalkan, ketika hukum mengatakan,”Janganlah mencuri!” apa yang sebenarnya dikatakan adalah bahwa Tuhan akan menyelamatkan anda dari pencurian bahkan mencuri seutas tali sepatu! Anda tidak akan mengalami masalah, bahkan saat anda sendirian di ruangan bendahara dengan satu juta dollar di meja.  Tuhan akan menyelamatkan anda dari mencuri.
Dan saat hukum mengatakan,”Janganlah berzinah!”  apa yang sebenarnya dikatakan adalah bahwa Tuhan akan menyelamatkan anda dari kejatuhan kedalam lubang penipuan, betapapun nikmatnya godaan seksual itu.  “Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam; orang yang dimurkai TUHAN akan terperosok ke dalamnya.” (Amsal 22:14).  Kesengsaraan yang akan anda hindari sangatlah besar!  Sepuluh Hukum menjadi sesuatu yang tidak pernah dimimpikan oleh banyak orang : sepuluh pekabaran mujizat dari Kabar Baik yang menyenangkan.


Penemuan yang Tidak Terduga dari Kabar Baik Baru-Baru Ini!
Hal itu menjadi topik yang dibicarakan di lingkungan tinggi para ahli Alkitab.  Seperti halnya Internet adalah penemuan yang telah merevolusi komunikasi elektronik modern, demikian juga penemuan kebenaran Alkitab merevolusi pemberitaan injil ke seluruh dunia.  Orang-orang dibangunkan dari mimpi; Sepuluh Hukum telah menjadi Kabar Baik!
Akhirnya sekarang kita bisa mengalami kebebasan pemahaman yang dikatakan oleh Alkitab selama ini tetapi kelihatannya begitu sulit untuk dimengerti: ” Betapa kucintai Taurat-Mu! [tidak banyak di antara kita yang pernah merasakan hal itu!]   Aku merenungkannya sepanjang hari [bosan, kita sudah pikirkan berkali-kali!] Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku..... Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku..... Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua.... Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku! [ini akan menjadi satu mujizat!] Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta” (Mazmur 119:97-104). Banyak orang tidak pernah menemukan kesenangan ini.
Bahkan mereka yang ke gerejapun biasanya memiliki hubungan kasih atau benci dengan Sepuluh Hukum.  Hukum-hukum ini seperti sebuah beban berat, sepuluh ajaran yang diukir di batu yang dingin, larangan-larangan keras yang menghancurkan semua kesenangan hidup.  Segala yang sepertinya nikmat untuk dilakukan menjadi “Kamu tidak boleh!” Sepuluh Hukum seperti penghadang jalan pada tol kebahagiaan.
Namun di relung hati kita, kita menyadari adalah salah bila kita melanggarnya; kesengsaraan ada akibatnya baik di kehidupan sekarang ini atau yang akan datang.  Tapi kita tidak tahu bagaimana caranya  mentaati hukum-hukum itu,  apalagi mencintainya.  Kelihatannya terlalu sulit.


Sekarang tibalah penyingkapan yang fantastis ini :
Sebenarnya hukum-hukum itu adalah sepuluh jaminan kemenangan.  Dan yang harus kita lakukan adalah berbeda dengan peraturan “Lakukan ini atau!” yang selama ini kita pikirkan : tugas kita adalah percaya kepada Berita Baik yang telah Tuhan taruh di dalamnya.  Kemudian iman akan bekerja untuk menghasilkan kepatuhan melalui kasih.
Pertama-tama kita dikejutkan oleh penyingkapan : mungkin kita telah salah mengutip Sepuluh Hukum, tanpa menyadari apa yang sedang kita lakukan.  Siapapun yang telah mengajarkan Sepuluh Hukum itu kepada kita sejak kita masih kecil biasanya secara tidak sengaja meninggalkan satu ayat yang Tuhan letakkan pada permulaan sebelum kata-kata larangan itu.  Tinggalkan itu dan sepuluh hukum itu memang sepertinya menjadi Berita Buruk, satu ”kuk perbudakan”  Banyak orang, bahkan pendeta-pendeta dan guru-guru, tidak melihat pentingnya ayat pembuka itu.  Bahkan mereka yang mengklaim dirinya adalah pakar dalam berkotbah ”sepuluh hukum Tuhan dan iman kepada Yesus” juga tidak melihatnya.
Inilah-ayat yang hilang yang ada pada permulaan Sepuluh Hukum :
Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan” (Keluaran 20:1,2)
Ada beberapa kebenaran berkekuatan dinamit yang terdapat di sini yang dapat menggoncangkan dunia :

1)
Pertama, Tuhan memberitahu kita bahwa namaNya yang sebenarnya adalah : “Tuhan”.

Di dalam bahasa Ibrani disebut Yehovah atau Yahweh, sebuah nama yang memiliki keistimewaan yang menyertainya.  Hal itu menandakan hubungan istimewa antara Tuhan dengan manusia yang telah jatuh.  Nama Yesus dalam bahasa Ibrani artinya, ”Yehova menyelamatkan”.   Jadi Tuhan memberitahukan pada kita siapa Dia yaitu – ”Penyelamat dunia” (Yohanes 4:42).  Dengan kata lain, sebelum kita mendengar tentang Hukum itu sendiri, Dia memberikan kesan pada kita dengan injil Kabar Baik.  Dia tidak mengatakan, ”Saya adalah Hakimmu; tuanmu yang kejam, Pemberi Hukum yang akan menghukum setiap pelanggaranmu!” Seribu kali, Tidak!  Dia mengatakan kepada kita, ”Saya adalah Juruselamatmu.  Saya adalah Temanmu.  Saya berada di sisimu.  Ini ada sesuatu yang baik bagimu!”.

2)
Kedua, ayat yang diabaikan ini memberitahu kita bahwa Dia adalah Tuhan dari semua orang, “Saya adalah Tuhan Allahmu”.

Kata “engkau” adalah engkau, dimanapun engkau berada.  Anda mungkin berkata, ”Maaf, saya tidak pernah menyembah Dia.  Saya seorang kafir, atau seorang ateis, atau seorang berdosa.  Saya tidak layak menerima Dia sebagai Tuhan Allah saya, atau Kabar Baik yang saya butuhkan dari Dia asdalah untuk memberitahukan pada saya bahwa saya memiliki uang satu juta dollar di bank“.  Baiklah, Dia katakan pada anda, “Saya adalah...Tuhanmu.  Saya adalah milikmu, walaupun anda tidak pernah mengenal Saya, walaupun anda berlaku seperti musuhKu.  Saya adalah ’Tuhan dari semua daging,’ dan ketika orang-orang menyalibkan Saya, Saya berdoa, ’Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak mengetahui apa yang mereka perbuat.“  “DoaNya termasuk anda.  Dia mengampuni anda sebelum anda memintanya.
Before God even spoke the first commandment of His law, He preached the gospel in those preamble words, “I brought you out of the house of bondage.” When Jesus taught us to pray, “Our Father which art in heaven,” He meant for all of us, no matter how bad, to think of His Father as our Father. Here is special Good News: Pray that prayer from your heart, and your life will be changed
Bahkan sebelum Tuhan mengucapkan perintah pertama dari hukumNya, Dia mengkhotbahkan injil yang dimulai dengan, ”Saya membawa engkau keluar dari tempat perbudakan”.   Ketika Yesus mengajarkan kita berdoa, “Bapa kami yang ada di surga,” yang dimaksudkan adalah untuk kita semua, betapapun jahatnya, untuk mengingatkan kita BapaNya adalah Bapa kita.  Ini adalah Kabar Baik yang istimewa itu :  Doakan doa itu dari hatimu, dan hidupmu akan diubahkan.

3) Ketiga, dalam kata pembukaNya Tuhan memberitahu kita bahwa kita tidak termasuk dalam kerohanian Mesir.

Adalah benar bahwa kita semua “dilahirkan” di sana.  Mesir atau Tanah kegelapan bukanlah rumah kita yang sebenarnya.  Dia katakan dalam kalimat masa lampau : ”Saya membawa (brought) kamu keluar dari tanah Mesir”.  Saya telah membebaskan anda; anda seperti seorang tawanan dalam penjara yang tidak mengetahui bahwa pintu sudah terbuka.  Pekabarannya menyebutkan, ” Ya TUHAN, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan! Engkau telah membuka ikatan-ikatanku! (Mazmur 116:16).  Ketahuilah ini, dan percayalah, sebelum anda kuatir dengan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.

4) Keempat, Tuhan telah membebaskan kamu “dari tempat perbudakan”

Sama halnya Dia memilih bangsa Israel untuk menjadi “anak” Nya, demikian juga dalam Kristus, Dia telah memilih anda. (Israel tidak benar-benar menjadi “budak” di Mesir.  Orang-orang Mesir membuat mereka berpikir bahwa mereka adalah budak, dan mereka mempercayainya, dan akhirnya mereka keliru melayani sebagai budak, tetapi sementara itu mereka adalah orang-orang bebas yang menunggu Musa untuk memberitahu mereka tentang kebenaran, “Tinggalkan! Keluar – menuju kebebasan di tanah milikmu).
Apa yang sedang ditunggu-tunggu dunia adalah mendengarkan pekabaran masa lampau tentang kebebasan.  Bapa mengirim AnakNya dengan misi yang nyata : selamatkan dunia!  Sebelum Dia disalibkan, Dia berdoa kepada  BapaNya, ”Saya telah menyelesaikan tugas yang Engkau berikan pada Saya” (Yohanes 17:4). Bagaimana Dia bisa ucapkan itu bila Dia gagal menyelamatkan dunia?
Orang Samaria adalah yang pertama percaya kepada kebenaran, dimana mereka mengakui bahwa Dia adalah “Penyelamat dunia” (Yohanes 4:42).  Yohanes mengatakan pengorbananNya adalah pendamaian bagi dosa “seluruh dunia” (1 Yohanes 2:2).  Paulus mengatakan Dia telah menjadi “Juruselamat bagi semua orang” (1 Timotius 4:10), dan bahwa Dia telah membawa keselamatan ”kepada setiap orang” (Titus 2:11).  Dia mati ke dalam kematian terakhir, “kematian kedua,”  “bagi semu orang” (Wahyu 2:11; Ibrani 2:9). Semua termasuk anda!

5)
Kelima, Berita Baik ini adalah Nyata karena Anak Allah telah menjelma menjadi Manusia

Sangat sederhana.  Seperti halnya orangtua kita pertama, Adam, kepala seluruh bangsa di bumi, telah membawa “hukuman” pada “setiap orang” demikian juga sekarang ini, Adam kedua, Kristus, telah membawa “pengadilan….keputusan pembebasan” terhadap semua orang (Roma 5:15-18).  Itu tidak berarti “semua orang” secara otomatis akan ke surga; itu berarti bahwa ketika Kristus mati di kayu salib, Dia mati untuk ”semua orang” dan kecuali mereka tidak percaya dan membuang keselamatan yang Tuhan telah berikan kepada mereka ”dalam Kristus,” mereka akan diselamatkan selama-lamanya.  Kehidupan yang telah kita nikmati adalah pemberian dari Dia, dan Dia selalu maksudkan itu sebagai permulaan dari kekekalan hidup kita juga.
Ketika Tuhan menamai Adam, Dia memberikan nama yang sama kepada seluruh umat manusia.  Tidak ada satu jiwapun yang dilahirkan di planet Mars.  Kita semua secara alamiah ”di dalam Adam”  Tetapi Bapa mengirim AnakNya ke dalam dunia untuk menjadi Adam kita yang baru, untuk memecat Adam yang pertama dan menggantikan tempatnya.  Tuhan tidak dapat memungkiri AnakNya sendiri!  Oleh karena itu Dia juga telah mengadopsi seluruh umat manusia ”di dalam Kristus”.
Seperti halnya Yesus membawa kita ke rumahNya untuk makan malam, dan Bapa mengatakan,”Baiklah, bawa mereka semua; Saya mengadopsi mereka semua”.  Kita melihat hal ini dari cerita Yesus saat di baptis.  Saat Dia dibaptiskan di Sungai Yordan, satu suara terdengar, ”Inilah AnakKu yang Ku-kasih, kepadaNyalah Aku berkenan” (Matius 3:17). Suara yang sama merangkul anda pada saat yang sama!  Ini semua ada di kata pembukaan Tuhan pada Sepuluh Hukum.  Kalimat masa lampau!  Saya telah membawa engkau keluar dari perbudakan.  Mungkin anda telah di “Mesir” sepanjang hidupmu dan tidak mengetahui kebebasan yang sebenarnya dalam Kristus!
Hukum yang Pertama Rasanya yang Paling Sulit Dituruti oleh Banyak Orang!
Hukum itu katakan, ”Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (keluaran 20:3).  Tetapi sekarang mari kita lihat bagaimana hal ini menjadi Kabar Baik :
“allah lain dihadapan” Tuhan bisa apa saja (atau siapa saja!) yang menangkap penyembahan hati kita gantinya penyembahan padaNya.  Kita mungkin tersenyum pada bangsa Israel zaman dulu yang terus menerus dicobai untuk menyembah ”patung-patung” yang fantastis yang terbuat dari kayu atau batu, atau bahkan dari emas atau perak.  Bagaimana mereka bisa begitu bodoh?
Masalahnya adalah mereka bayangkan bahwa barang-barang yang tidak berguna itu bisa menggantikan Tuhan dan memberikan mereka kebahagiaan, sehingga dalam pikiran mereka patung-patung ini diasumsikan sebagai aura “yang suci”.  Yesaya menjelaskan betapa bodohnya mereka :” Patungkah? Tukang besi menuangnya, dan pandai emas melapisinya dengan emas, membuat rantai-rantai perak untuknya” ”Setengahnya dibakarnya dalam api….ia bahkan memanaskan diri,… dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah,…. ia sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa kepadanya, katanya: "Tolonglah aku!" (Yesaya 40:19; 44:16, 17).  Sungguh bodoh!
Tetapi coba kita bayangkan “allah” modern kita yang sekarang bisa menggantikan Tuhan.  Hal itu akan membuat kita senang : sebuah Rolls Royce baru; baju baru; rumah baru; satu juta (lebih baik ada sekarang) dollar di bank; wanita atau laki2 yang bukan pemberian Tuhan (”tidak dapat hidup tanpa dia!”); olah raga; karir yang egois.  Tidak ada ujung bagi ”allah-allah” kita. Setiap orang memiliki pencobaan tersendiri atas ”allah lain di hadapanKu”.
Namun semua pemujaan berhala meninggalkan perasaan pahit dan tertipu, karena seperti halnya ilah-ilah orang Israel yang dibuat oleh tangan, setiap “allah” menjadi debu di tangan kita.
“Tetapi penggodaan itu begitu dasyat!  Bagaimana kita bisa mengatasi perasaan itu?”
Inilah Kabar Baiknya: ketika kita mengerti dan percaya kepada kata pembukaan Sepuluh Hukum, saat kita menghargai apa yang telah Anak Tuhan lakukan bagi kita, semua ilah modern ini kehilangan daya pikatnya. Bukan lagi salib emas atau perak atau kayu di dalam gereja yang memikat jiwa kita; adalah pengertian tentang kasih Kristus yang dinyatakan pada salibNya.  Dalam terang salib Kristus, “ilah” kesayangan kita akan menjadi “debu” bahkan sebelum kita menyembahnya!  Semua kemegahan yang tadinya menarik kita sekarang telah kehilangan cahayanya dan kita sebenarnya mulai “Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.” (Galatia 6:14).
Anda mungkin baru saja bergumul dengan pencobaan yang begitu sulit ditaklukkan untuk mengesampingkan hal-hal yang anda tidak perlukan, atau orang yang di luar pernikahan anda, untuk menjadi seorang idola, obyek dari persembahan hati anda gantinya Juruselamat.
Sebelum anda dicobai untuk mengorbankan jiwa anda, Tuhan menunjukkan sekilas pandangan betapa luar biasanya Surga itu.
Sebelum anda mengejar beberapa kekayaan dunia, Dia menyatakan kekayaan yang sebenarnya dari keselamatanNya “dalam Kristus”.
Sebelum anda menyembah “ilah” dunia, Dia tunjukkan betapa berharganya persahabatanNya yang kekal.
Sebelum anda mencari pemenuhan pada beberapa infatuasi yang terlarang, Dia tunjukkan pada anda cinta sejati yang kekal dan berharga.
Sebelum anda terpesona oleh “keindahan” lampu-lampu gedung-gedung metropolitan dunia, Dia tunjukkan pada anda sekilas pandangan kemuliaan kekal dari salib Yesus!
Semua ini terdapat di kata berkat pembuka : “Akulah Tuhan Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan”.  Bagaimana kita bisa menjadi begitu bodoh untuk membiarkan hal-hal rohani “Mesir” membingungkan dan mengacaukan kita?
Musa adalah seorang di dalam Mesir dan juga seorang yang dicobai dari Mesir.
Tetapi dia mengatasi godaan itu!  Ibrani 11:24-26 mengatakan bagaimana Berita Baik di dalam kata pembuka itu menyelamatkan dia dari jeratan cobaan pemujaan lubang-perbudakan : Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun [dia menjauhkan diri dari karir yang mementingkan diri sendiri] karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah,... menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.”
Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa Musa dibangkitkan secara khusus, dan sekarang berada di surga (Yudas 9).  Bayangkan dimana dia berada hari ini bila dia tidak memikul salib Yesus dan “mengarahkan kepada upah”!  Anda dan saya akan membayar beberapa sen untuk melihat mummi Musa yang terbungkus di museum Kairo bersama-sama dengan Firaun-Firaun “agung”, namun ini tak terjadi karena dengan bijaksana Musa telah mengucapkan “Selamat tinggal!” pada mereka.
Tuhan tidak pernah meminta kita untuk melepaskan sesuatu kecuali terlebih dahulu Dia tunjukkan betapa berharganya Pemberian yang telah dia berikan pada kita!  Mungkin kita bisa katakan dengan cara ini : Dia tidak pernah meminta kita menyerahkan boneka jelek sampai Dia meletakan bayi hidup yang berharga di tangan kita.  Dia tidak pernah meminta kita untuk menyerahkan mainan mobil dari plastik sampai Dia menunjukkan pada kita bahwa Dia telah memberikan kepada kita “Lexus” yang asli dan baru.
Dia tidak pernah meminta anda untuk menghindar penipuan Setan yang cerdik sampai Dia menunjukkan terlebih dahulu betapa berharganya Kristus sebagai Juruselamatmu.
Menerima warisan kekayaan alam semesta “dalam Kristus” untuk masa kekekalan – ini adalah sebab dimana anda tidak dapat menaruh ”ilah” lain di hadapan Tuhan saat anda percaya kebenaran injil.  Ini bukanlah satu perjalanan dengan usaha.  Ini adalah satu perjalanan iman.  Iman adalah seperti dinamit, sangat kuat, dinamit “bekerja”.  Menyelamatkan anda sebelum anda berdosa!  Menyelamatkan anda dari dosa!
Satu bongkahan kebenaran terdapat di dalam Galatia 5:16, 17.
Bila anda membiarkan Roh Kudus memegang tangan anda sementara anda memilih untuk berjalan bersama Dia, anda “tidak [tidak bisa] melakukan kejahatan” yang mana sifat alami untuk berdosa akan lakukan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas komentar anda
nama :................................
email:.................................
No hp:...............................

Tuhan memberkati