SELAMAT DATANG DI GEREJA MASEHI ADVENT HARI KE 7 SDA HUA AN BANDUNG.jL PADJAJARAN NO 189 LANUD HUSEN SASTRA NEGARA BANDUNG

Kamis, 03 Mei 2012

PENGADILAN iLAHI

PELAJARAN 19
PEHUKUMAN ALLAH
  
Pendahuluan :
Dalam pelajaran sebelumnya kita telah mengetahui maksud dari perhitungan tahun dalam nubuatan 2300 tahun dalam Daniel 8:14, yang berakhir pada tahun 1844, yang dinyatakan bahwa "tempat yang suci akan dipulihkan lagi."
Nyatalah kepada kita bahwa tahun 1844 adalah tahun yang besar dan mempunyai arti yang besar pula bagi tiap manusia, karena tiap catatan perbuatan mereka mulai diperiksa dalam bait suci surga.  Waktu itu pun bagi malaikaat-malaikat surga, adalah masa yang hebat, karena pembersihan tempat suci di surga itu berarti, dimulainya pekerjaan pemeriksaan pehukuman.  Dengan kata lain tahun 1844 itu, mulailah dibuka persidangan mahkamah agung semesta alam di surga !
Sebenarnya, Allah tidak membia
rkan dunia ini dan tiap manusia tanpa mengetahui peristiwa penting yang menyangkut hidup atau mati itu, karena dengan berbagai jalan Allah memberitahukan kepada dunia tentang pehukuman yang akan terjadi itu.  Panggilan Allah dan amaran yang penting itu, akan menyebabkan banyak orang akan menerima kebenaran Allah dan bertobat dari cara hidup yang jahat dan berdosa itu !  Salah satu amaran dan panggilan Allah kepada manusia itu, telah diserukan oleh malaikat yang dilihat oleh Yohanes, sebagai berikut :
"Dan ia berseru dengan suara nyaring: 'Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."  Wahyu 14:7.
Sejak tahun 1844, dunia menyaksikan suatu gerakan pembangunan rohani besar-besaran !   Sejak waktu itu banyak bangsa di dunia ini mendapat kesempatan belajar firman Allah !  Negara-negara yang sebelumnya tidak menerima keKristenan, mulai menerimanya dengan suka hati.  Sejarah mencatat, di antaranya, pemerintah Tiongkok, dan Turki telah membuka pintu lebar-lebar untuk pekabaran Kristen.  Dan obor kebenaran, dinyalakan di benua Afrika oleh David Livingstone.  Pekabaran Advent, yaitu tentang kedatangan Kristus kembali ke dunia ini mulai dikumandangkan sejak 1844 itu !  Ya tahun 1844, menurut nubuatan, adalah tahun yang besar dan penting, dimulainya pekerjaan pemeriksaan pehukuman dalam bait suci di surga.

1. MAJELIS BERSIDANG  
Satu kenyataan tentang adanya persidangan majelis surga, telah diberikan dalam Alkitab yang kita baca sebagai berikut : "Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang lanjut usianya, pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba, kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar,
Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya, 1000 kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya.  Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab."  Daniel 7:9,10.
Bahwa memang benar Allah telah menentukan suatu waktu untuk menghukumkan dunia ini, dapat kita baca pula pada beberapa ayat berikut.
Raja Salomo setelah menguraikan tentang berbagai pengalaman kesenangan duniawi, kemudian menyatakan :"Akhir kata dari segala yang didengar ialah : takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya , karena ini adalah kewajiban setiap orang.
"Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat."  Pengkhotbah 12:13,14.
Rasul Paulus berkata : "Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperolah apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik atau pun jahat."  2 Korintus 5:10.
Yesus sendiri menegaskan : "Tetapi Aku berkata kepadamu : Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman."  Matius 12:36.
Mungkin kita bertanya, "Jika benar hari pehukuman itu akan datang bagi dunia dan bagi tiap manusia, apakah tujuan dari pemeriksaan pehukuman dan hari hukuman itu ?   Siapakah yang akan mengadakan pemeriksaan itu, dan siapakah pula yang akan menentukan hukuman itu ?"
Kita mengetahui bahwa tujuan dari pemeriksaan pehukuman itu berdasarkan buku-buku catatan di surga, adalah untuk menentukan siapa yang akan mewarisi dunia baru, yang telah disediakan Allah.  Karena pada waktu yang telah ditentukan Allah, dunia yang berdosa dan semua manusia yang jahat akan dibinasakan.
Kepada Nabi Daniel telah diperlihatkan pula bahwa Allah Bapa yang Yesus Kristus yang akan bersama-sama dalam mengadili dunia ini.
"Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit Seorang seperti Anak Manusia, datanglah Ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan Ia dibawa ke hadapan-Nya."  Daniel 7:13.
Disini diperlihatkan bahwa Allah Bapa yaitu "Yang Tiada Berkesudahan hari-Nya," berada di atas takhta-Nya, dan Yesus Kristus yaitu "Satu yang seperti Anak Manusia" datang ke takhta pengadilan Allah Bapa untuk ikut dalam pemeriksaan pehukuman.
Kita mengetahui pula bahwa Yesus Kristus adalah sebagai Imam Besar, akan membela tiap orang yang dengan jujur telah menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka, tetapi Yesus akan menolak pula mereka yang dalam kehidupan di dunia ini telah menolak dan menyangkal Dia.
"Aku berkata kepadamu, Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah."
"Tetapi barang siapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah."  Lukas 12:8,9.
Adapun persidangan majelis pengadilan surga itu adalah untuk menentukan dan memisahkan manusia yang benar dari yang jahat.  Pemeriksaan ini akan menentukan siapa yang telah mengikuti Yesus dengan setia dan siapa yang dalam kehidupan di dunia ini menyangkal Yesus dan kebenaran-Nya.

Segala perbuatan manusia telah dicatat dalam buku-buku di surga.  Perhatikanlah gambaran yang hebat tentang persidangan majelis pengadilan surga itu sebagaimana ayat dalam Kitab Daniel 7:9-14 itu!
"Allah Bapa", yaitu "Yang tiada berkesudahan hari-Nya," duduk di atas arasy-Nya menjadi Ketua pengadilan surga.  "Beribu-ribu menyembah kepada-Nya dan berlaksa-laksa menghadap hadirat-Nya" yaitu malaikat-malaikat, yang berdiri di hadapan arasy Allah menjadi saksi-saksi untuk kemurahan dan keadilan Allah.   Maka Yesus Kristus pun datang pula sebagai "Anak Manusia", ketika perkara tiap manusia itu diperiksa, berdasarkan buku catatan surga.
2. DASAR PERTIMBANGAN HUKUM  
Dasar hukum apakah yang akan digunakan pada pemeriksaan pehukuman dalam persidangan majelis di surga itu ?  Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa hukum Allah, yaitu 10 Hukum yang akan menjadi dasar pertimbangan hukum pada waktu itu.  Perhatikanlah beberapa ayat berikut :
"Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang."  Yakobus 2:12.
"Karena aku berkata kepadamu : Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi."  Matius 5:18.
Sepuluh Hukum Allah itu, disebut pula "Hukum Kemerdekaan," "Hukum Taurat."  Dalam keterangan lebih lanjut, dinyatakan pula bahwa tiap bagian dari 10 Hukum itu digunakan untuk menilai perbuatan tiap manusia.  Dengan kata lain, tidak ada bagian dari 10 Hukum itu yang dihilangkan.
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian daripadanya, ia bersalah terhadap seluruhnya."  Yakobus 2:10.
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya.  Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu."   Wahyu 22:14.
Bagaimanakah dengan kehidupan kita sekarang ini ? Apakah kehidupan saudara, sedang mengikuti kehidupan Kristus ?  Hanya dengan demikian saudara akan dinyatakan bebas pada hari pehukuman karena pengampunan oleh darah Yesus Kristus.  Maukah saudara menerima Yesus sekarang juga dan mentaati hukum Allah ?  Roh Suci akan memberikan kekuatan dan kuasa kepada saudara untuk melaksanakan perintah Allah itu.
"Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
"Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.   Perintah-perintah-Nya itu tidak berat." 1 Yohanes 5:2,3.

3. BUKU PERINGATAN DAN BUKU KEHIDUPAN  
Berbicara tentang buku catatan di surga, yaitu di mana perbuatan dan perkataan tiap manusia dicatat dan akan dipertanggungjawabkannya pada hari pehukuman, kita bertanya, buku-buku jenis apakah yang telah digunakan dan bagaimana teliti cara pencatatan itu ?    Bagaimanakah dapat dicatat perbuatan tiap manusia sepmanjang zaman, termasuk mereka yang telah mati berabad-abad lamanya ? Sebenarnya tidaklah sulit bagi kita untuk mengerti, betapa telitinya Allah mengadakan pencatatan atas perbuatan dan perkataan, tiap manusia sepanjang zaman !
Perhatikanlah bunyi ayat ini :  "Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.  Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan." 2 Tawarikh 16:9.
Di samping itu dinyatakan pula bahwa malaikat-malaikat yang tidak terhitung jumlahnya itu, ikut dalam pemeriksaan pehukuman karena sepanjang zaman malaikat-malaikat ini telah bertindak pula melayani manusia mencatat perbuatan tiap manusia.  "Bukankah mereka semua adalah  roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan ?"  Ibrani 1:14.
Bagaimana bentuk buku-buku di surga itu tidak dijelaskan lebih lanjut dalam Alkitab, namun dinyatakan bahwa ada "buku peringatan" dan "buku kehidupan".
"Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN;    TUHAN memperhatikan dan mendengarnya, sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."  Maleakhi 3:16.
"Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu.   Lalu dibuka semua kitab.  Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan.  Dan orang-orang mati dikahimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.  Wahyu 20:12.
Bagaimanakah cara pencatatan itu dibuat?  Menurut Alkitab tampaknya bahwa setiap orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat, mengasihi dan melayani Yesus dalam hidup mereka, maka nama mereka dicatat dalam Kitab Hayat itu.
"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu, dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu.  Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barang siapa yang didapati namanya tertulis dalam kitab itu."  Daniel 12:1.
Yesus mengatakan pula, "Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di surga."   Lukas 10:20.
Tetapi Alkitab menjelaskan lagi bahwa nama yang telah tercantum dalam kitab hayat itu dapat juga dicoret atau dikeluarkan lagi dari kitab itu !
"Dan jika seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."  Wahyu 22:19.
"Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, janganlah mereka tercatat-bersama-sama dengan orang-orang yang benar."  Mazmur 69:29.
Mereka yang terus-menerus hidup dalam perbuatan jahat dan dosa, melawan kehendak Allah, akan dihapuskan namanya dari dalak kitab Alhayat.
Tetapi Tuhan berfirman kepada Musa, 'Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang  itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku."  Keluaran 32:33.
Dalam masa pemeriksaan pehukuman itu, nama orang-orang yang pernah tertulis dalam kitab hayat, tetapi ternyata terus-menerus berdosa  kepada Allah akan dihapuskan dan juga akan mencantumkan  nama-nama orang yang telah menerima Kristus sebagai Juruselamatnya dan menurut hukum-hukum Allah.
Alangkah pentingnya peristiwa pemeriksaan pehukuman itu !  Betapa hebatnya waktu di mana kita hidup sekarang ini, untuk berusaha melakukan kebenaran dalam perbuatan dan perkataan, agar nama kita tidak akan dihapuskan dari kitab kehidupan itu !
Yesus berkata, "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang."  Yohanes 6:37.
"Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian, Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya."  Wahyu 3:5.

4. KEADILAN BAGI SEMUA MANUSIA  
Jika ada hari pehukuman, yang berarti suatu hari pembalasan bagi orang jahat dan hari keselamatan bagi orang yang benar, maka akan timbul pula pertanyaan mengenai, mengapakah sebagian orang akan binasa dan sebagian orang akan selamat !
Apakah yang akan terjadi andaikata seorang berdosa sekarang ini, tetapi menyadari dosa-dosanya dan ia berusaha mengubahkan cara hidupnya mengikuti kehendak Allah ?   Atau dapatkah status seorang berdosa itu diubah menjadi orang benar, setelah selesai pemeriksaan pehukuman ?
Alkitab memperingatkan kita bahwa sebelum kedatangan Yesus Kristus kembali ke dunia ini akan ada satu dekret yang diumumkan dari surga bunyinya :
"Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat, barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar, dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran, barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya !"   Wahyu 22:11.
Dengan ini jelaslah bahwa status orang berdosa tidak dapat diubahkan lagi setelah selesai pemeriksaan pehukuman itu !  Namun demikian sementara proses, pemeriksaan pehukuman masih berlangsung, maka masih tetap ada kesempatan bagi tiap orang berdosa untuk bertobat !
Kalau demikian, kapankah masa pemeriksaan pehukuman itu akan berakhir ?
Alkitab menyatakan bahwa pehukuman itu akan menyelesaikan lebih dulu pemeriksaan terhadap orang-orang yang benar yang telah mati, karena kita baca sebagai berikut : "Karena sekatang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi.  Dan jika menghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah ? 1 Petrus 4:17.
"Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi."  Ibrani 9:27.
Jelaslah bahwa kesempatan bagi seseorang yang berdosa untuk mengubahkan hidupnya adalah selama ia masih hidup dan ia masih mendengar suara Roh Suci, karena apabila ia menolak Roh Suci atau apabila ia meninggal dunia, kesempatan pertobatan akan tidak ada lagi baginya karena Firman Tuhan demikian :
"Berfirmanlah TUHAN, 'Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan 120 tahun saja."  Kejadian 6:3.
Kemudiaan tiap perkara orang yang masih hidup akan diperiksa pula, dan berlangsung terus sampai tiba saat pengumuman surga, bahwa "orang jahat biarlah langsung ia melakukan kejahatan dan ... orang yang benar biarlah langsung ia mengerjakan kebenaran."   Pada waktu itulah Yesus akan datang di atas awan di langit sebagai Raja di atas segala raja, menghukum orang jahat tetapi menyelamatkan orang benar yang nama mereka tercantum dalam Kitab Alhayat.
Jika demikian halnya, bagaimanakah seorang dapat yakin bahwa apabila ia bertobat sekarang juga, ia akan diampuni oleh Tuhan dan namanya akan ditulis dalam Kitab Alhayat dan punya harapan diselamatkan nanti ?  Perhatikanlah ayat berikut ini :  "Kalau Aku berfirman kepada orang benar, Engkau pasti hidup ! -- tetapi ia mengandalkan kebenarannya dan ia berbuat curang, segala perbuatan-perbuatan kebenarannya tidak akan diperhitungkan, dan ia harus mati dalam kecurangan yang dibuatnya.
"Kalau Aku berfirman kepada orang jahat "Engkau pasti mati ! -- tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan dan kebenaran. "Orang jahat itu mengembalikan gadaian orang, ia membayar ganti rampasannya, menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup, sehingga tidak berbuat curang lagi, ia pasti hidup, ita tidak akan mati."  Yehezkiel 33:13-15.
Keampunan bagi seseorang dimungkinkan karena Allah itu Maha adil dan Maha kasih!  Dan bagi kita sekarang ini, ada seorang pembela yaitu Yesus Kristus yang sedang membela untuk keselamatan kita !
"Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil."  1 Yohanes 2:1.
Yesus menjadi Pembela kita dalam persidangan majelis pengadilan surga.  Pada waktu itu Allah Bapa adalah Hakim Semesta Alam.  Namun Yesus Kristus berdiri sebagai Pembela, karena Yesus telah mati karena dosa manusia, Dialah yang sanggup menjawab setiap pertanyaan untuk kepentingan orang berdosa yang telah bertobat dan percaya kepada-Nya.
Karena itu, marilah kita setiap hari, mengadakan hubungan yang erat dengan doa kepada Yesus, Pembela kita, agar nama kita selalu tercantum pada buku Alhayat di surga.   Jika saudara mau menyerahkan kehidupan saudara kepada Yesus Kristus, maka ia akan membela saudara pada hari pehukuman yang besar itu.

Marilah kita berdoa, "Bapa di surga, aku rindu agar Yesus menjadi pembelaku di pengadilan surga.  Kuakui segala dosa dan kejahatan yang kubuat di masa yang lalu.  Ampunilah aku, Tuhan !  Jadikanlah aku bersih dan terimalah aku, dan peliharalah aku dalam kebenaran-Mu sampai pada hari yang besar itu, karena aku mohon dengan nama Yesus, Juruselamatku. AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas komentar anda
nama :................................
email:.................................
No hp:...............................

Tuhan memberkati