Investasi
yang Tidak Bisa Hilang1
1
Bagaimana Memastikan Uang Saudara Aman
2
Yesus berbicara banyak tentang uang.
Enambelas dari 38 perumpamaan-Nya mengenai
bagaimana memegang uang dan harta milik. Pada ke
empat injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, satu
hal yang ajaib di mana satu dari sepuluh ayat, atau 288
ayat dari keseluruhan, berbicara mengenai uang dan
harta.
Diperkirakan 500 ayat dalam Alkitab tentang doa, 500
ayat tentang iman, tapi sebanyak 2000 ayat tentang uang
dan harta.
Uang tentunya masalah penting bagi Allah. Dia tidak
ingin kita mengkhawatirkannya.
Dia ingin kita percaya pada-Nya untuk memenuhi
keperluan kita.
3
Banyak orang menghabiskan banyak sekali waktu
mereka mengkhawatirkan masalah uang--tentang
bagaimana mereka membayar segala sesuatu yang
mereka ingin dan perlukan.
Mereka juga mengkhawatirkan tentang masa depan
mereka.
4
Akankah mereka memiliki cukup uang untuk masa
pensiun mereka?
Apa yang akan terjadi bila mereka terlalu tua atau sakit
untuk bekerja?
Orang mencari sesuatu yang stabil dan permanen. Tapi
di mana mereka dapat menemukan jaminan keamanan
masa sekarang dan masa depan?
5
Allah tidak pernah bermaksud bahwa saudara dan saya
harus khawatir tentang masa sekarang dan masa depan.
Jika kita percaya pada-Nya kita tidak perlu khawatir
akan
apa yang akan terjadi pada kita.
6
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah
yang akan kami makan? Atau, Apakah yang akan kami minum?
Apakah yang akan kami pakai?
7
...tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu
memerlukan semuanya itu.
Matius 6:31,32
Marilah kita melihat rencana jaminan-Nya untuk kita.
8
Semua itu kembali bermula di Taman Eden.
9
Planet Bumi datangnya dari tangan Penciptanya yang
semuanya dalam kemegahan dan kesempurnaannya,
keagungan yang tak terlukiskan.
10
Keindahan lukisan Pelukis Agung menyambut setiap
kedipan mata.
Keindahan matahari terbit hanya bisa ditandingi oleh
kecantikan saat matahari terbenam.
11
Danau yang penuh kedamaian terbentang di antara
bukit.
12
Bunga-bunga mempesona di setiap warna dan
keharumannya memberi sentuhan kesenangan
perasaan.
13
Pohon-pohon merunduk keberatan beban buah yang
lezat
dalam setiap jenisnya.
14
Burung-burung bernyanyi di udara dengan lagulagunya
yang merdu.
Binatang-binatang di antara semak belukar yang lebat
bermain dan mengembara tanpa takut.
Sungai-sungai dan danau mengalir dengan ikan-ikan
warna-warni yang cantik.
Betapa indahnya surga, dari ujung ke ujung!
15
Adam dan Hawa benar-benar menikmati dunia yang
sempurna yang telah Allah ciptakan untuk mereka.
16
(Kejadian 2:8)
Tapi lebih dari itu! TUHAN Allah membuat taman ...
disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya
itu. Kejadian 2:8
17
Bayangkanlah! Di satu tempat di antara keajaiban dan
keindahan dunia yang baru diciptakan, Allah membuat
rumah taman bagi Adam dan Hawa.
18
Rumah yang paling mewah di Bumi tidak bisa
menandingi rumah taman yang asli. Bukan hanya Allah
memberikan rumah yang menyenangkan untuk mereka,
Dia juga menjelaskan makanan yang enak yang telah
Dia berikan pada mereka.
19
(Kejadian 1:29)
Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai
pohon dari bumi,
20
....yang menarik dan yang baik untuk dimakan
buahnya; ...
Kejadian
1:29
21
Adam dan Hawa tidak perlu uang untuk membayar
sewa, tidak ada pajak yang perlu dikhawatirkan, tidak
ada kunci pintu, tidak ada perusak atau maling, tidak
perlu rumah sakit atau toko obat.
22
Mereka menikmati kesehatan yang sempurna dan masa
muda yang tiada habisnya, komitmen satu sama lain
yang tidak pernah mati, dan kasih Allah yang tiada
batasnya.
Allah ingin mereka berbagi berkat ini, sehingga Dia
berfirman,
23
...Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu,...
Kejadian 1:28
24
Kita adalah pengurus Harta Allah
25
Adalah maksud Allah agar keluarga besar yang bahagia
dan sehat mendiami planet Bumi.
Allah juga mengetahui bahwa manusia harus memiliki
pekerjaan untuk dikerjakan, tugas yang akan dia
dengan gembira di melakukannya.
26
Lalu Dia berfirman kepada Adam dan Hawa:
...berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara,
27
dan
atas segala binatang yang merayap di bumi.
28
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan
menempatkannya dalam taman Eden untuk
mengusahakan dan memelihara taman itu.
Kejadian 1:28; 2:15
29
Sementara segala yang ada di dunia ini milik Allah, Dia
mempercayai manusia melayani/mengurus dunia. Allah
adalah Pemilik, kita adalah pelayan, pengolah harta
Allah.
30
Dalam Alkitab tertulis, Tuhanlah yang empunya bumi
serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di
dalamnya. Mzm. 24:1
31
Kembali, Allah berfirman, sebab punya-Kulah segala
binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung, dan
apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku.
32
Aku kenal segala burung di udara. Dan binatang buas
di padang adalah dalam kuasa-Ku.
Mazmur 50:10,11
33
Allahlah yang memberi kita kemampuan untuk
membuat uang. Kita sendiri memang sama sekali tidak
memiliki apa-apa!
Sebagai Pencipta kita, Allah memiliki tuntutan terhadap
harta dan kehidupan kita.
34
Tetapi haruslah engkau ingat akan TUHAN, Allahmu,
sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan
untuk
memperoleh kekayaan,
35
dengan maksud meneguhkan perjanjian yang
diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek
moyangmu, seperti sekarang ini.
Ulangan 8:18
36
Webster’s New World Dictionary mendefinisikan Penata
layan sebagai berikut Seseorang yang bertindak sebagai
pengawas uang dan harta milik orang lain.
Saat ini jika seseorang memasuki hubungan
penatalayanan, dia perlu tahu apa yang pemilik
harapkan darinya.
Begitulah pengertian yang Allah berikan bagi Adam,
seperti dikatakan dalam Alkitab.
37
...Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan
buahnya dengan bebas,
38
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat itu, janganlah kaumakan buahnya,
39
sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau
mati.
Kejadian 2:16, 17
40
Allah menguji cinta dan kesetiaan
manusia. Adam dan Hawa bisa memakan semua pohon
dalam taman, tapi mereka tidak boleh memakan buah
khusus itu.
Dengan menuruti Allah, mereka menunjukkan
pengenalan mereka akan harta milik-Nya.
Jika mereka setia melayani dan memilih untuk
memelihara kesetiaan mereka pada Allah, mereka akan
hidup selamanya di dunia surga tersebut!
Adam dan Hawa gagal melalui ujian sederhana yang
diminta Allah pada mereka. Mereka adalah Penatalayan
yang tidak setia, dan mereka kehilangan segalanya:
rumah taman, kehidupan kekal, kasih, kebahagiaan,
keamanan, suara hati yang jelas, dan bertatap muka
berjalan dan berbicara dengan Allah!
41
Mereka jatuh dari keluarga raja ke budak.
Dan dibalik itu semua yang paling puas hatinya adalah
setan, malaikat pemberontak yang berharap memiliki
seluruh kendali bumi selamanya.
42
Namun, kekuasaan setan dihancurkan oleh kedatangan
Kristus ke dunia pada beberapa abad kemudian.
43
Rencana setan adalah untuk mengalahkan Anak Allah
semudah dia mengalahkan Adam dan Hawa. Setan
menunggu hingga Yesus berpuasa selama empat puluh
hari.
44
(Matius 4:8, 9)
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang
sangat tinggi
45
dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia
dengan
kemegahannya...
46
dan berkata kepada-Nya: Semua itu akan kuberikan
kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. Matius
4:8, 9.
47
Setan berharap bisa memikat Yesus dengan kemegahan
dunia ini, tapi dia gagal. Hal yang setan janjikan akan
diberikan pada Kristus bukanlah miliknya!
Dia telah mencurinya dengan tipu dan kelicikannya.
Dan Yesus tidak akan menjual hubungan-Nya dengan
Bapa-Nya untuk kekayaan dan gemerlap dunia.
48
Pada akhirnya nasib setan selamanya tersegel di
Kalvari.
Oleh kematian Kristus di kayu salib, setan kalah!
Kematian Kristus menjadikan dipulihnya Planet Bumi.
49
Siapapun kita dan apapun milik kita menjadi mungkin
oleh anugerah kekal dari Kristus untuk keluarga
manusia.
Apakah kita mencintai Dia atau tidak, seluruh
kehidupan dan milik kita adalah harta-Nya.
50
Dia bukan hanya sebagai Pencipta kita, Dia juga
Penebus kita! Dan seperti Adam dan Hawa, kita adalah
penatalayan segala yang Allah telah percayakan pada
kita. Jadi apa yang Allah minta dari kita?
51
Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang
demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat
dipercayai.
1 Korintus 4:2
52
Kita Adalah Penatalayan Kehidupan Karunia Allah
Karunia Allah terbesar adalah kehidupan.
Rasul
Paulus menyatakan:
53
Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya...
54
memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada
semua orang.
Kis. 17:24, 25
55
Kehidupan kita berasal dari Allah. Setiap detak jantung,
setiap nafas, setiap denyut nadi dalam tubuh kita adalah
karunia dari Allah.
56
Paulus menuliskan: Karena itu, saudara-saudara, demi
kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya
kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup,
57
yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: itu
adalah ibadahm yang sejati.
Roma 12:1
Persembahan yang hidup berarti komitmen yang
terang-terangan, atau patuh pada Kristus dan
kepemimpinan-Nya dalam kehidupan kita.
58
Kristus berjalan berkeliling sambil berbuat baik, Kis.
10:38
59
Dia adalah contoh kita; kita mengikuti contoh-Nyamemberikan
pelayanan tanpa mementingkan diri
sendiri.
60
Kita adalah Penatalayan KaruniaWaktu dari Allah
untuk Kita
Kita bukan hanya penatalayan uang, kita juga
penatalayan waktu kita.
Kata orang waktu adalah isi kehidupan.
Permintaan pemazmur Allah,
61
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian,
hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Mazmur 90:12
62
Membuang waktu berarti membuang
hidup--membuang sia-sia talenta yang dikaruniakan
Allah bagi setiap pria dan wanita.
Setiap orang memiliki hitungan jam yang sama dalam
satu hari, jumlah menit yang sama dalam setiap jam,
dan akan dihitung apa saja pilihan yang akan dibuat
untuk mengisinya.
63
Allah menghendaki kita menggunakan waktu kita
dengan bijaksana secara menyeluruh. Dia juga
menghendaki kita untuk mengatur waktu pada hari
Sabat, hari ketujuh dalam seminggu, pernyataan
kepercayaan kita akan Dia sebagai Pencipta.
64
Walaupun seluruh waktu kita milik Allah, Dia minta
hari ketujuh yaitu Sabat dicurahkan untuk bersama
dengan-Nya, istirahat dalam firman-Nya dan
mendapatkan penyegaran dari janji-janji-Nya.
Dia mengundang kita meletakkan tekanan-tekanan
selama seminggu bekerja, belanja dan masalah duniawi,
dan mengingat Dia sebagai Pencipta dan Penebus kita.
65
Kita Adalah Penatalayan Karunia Talenta Dari Allah
Kalau begitu, saudara bertanya, Talenta apakah yang
secara khusus kita pertanggungjawabkan sebagai
penatalayan
Allah? Saya tidak memiliki talenta apapun.
66
Kata talenta biasanya berarti kemampuan untuk
bernyanyi, bermain musik, melukis, menjahit, menulis,
atau memimpin.
67
Talenta-talenta yang Allah rencanakan tidak terbatas di
sini saja.
Sebagai penatalayan Allah, kita bertanggung jawab
pada segala yang Allah berikan pada kita, termasuk
kehidupan, waktu, kemampuan, dan harta yang kita
miliki.
Allah akan hadapkan kepada kita apakah untuk
memperkaya diri atau menyalurkan berkat bagi orang
lain!
Yesus berkata, Ikutlah Aku.
Dia hidup tidak mementingkan diri.
68
Alkitab mengatakan bahwa Yesus adalah orang ...yang
berjalan berkeliling sambil berbuat baik ... Kisah 10:38.
69
Talenta-talenta kita tidak digunakan untuk
mendapatkan pujian dari orang atau untuk
mendapatkan balas jasa dari Allah.
Talenta-talenta itu dipinjamkan kepada kita untuk
menjadi saluran berkat bagi orang lain.
70
Paulus menuliskan: ... Dan apakah yang engkau punyai,
yang tidak engkau terima?
71
Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah
engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak
menerimanya?
1
Korintus 4:7
72
Kita Adalah Penatalayan Karunia Uang Dari Allah
73
Sebagaimana kita ... mencari dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya,
(Matius 6:33), kita dipenuhi dengan berkat yang Allah
curahkan bagi kita.
74
Di samping untuk mempersembahkan waktu kita, kita
dapati dalam Kitab Suci bahwa pengabdian kepada
Allah termasuk kembalikan kepada Dia sebagai bagian
dari berkat-berkat materi dari-Nya.
75
Suatu hari saudara sepupu Abraham,
Lot, dan keluarganya ditawan dari rumahnya di Sodom
oleh musuh bangsanya.
Saat berita tersebut sampai pada Abraham, dia
bermaksud untuk menolong Lot dan yang lainnya. Dia
berdoa pada Allah agar berjalan bersamanya dan
memberikan kesuksesan. Allah bersamanya.
Lot dan keluarganya tertolong dan harta benda milik
musuh dibawa kembali
76
Saat Abraham mendekati Sodom, raja datang
menemuinya, menyarankan agar ambil harta benda itu
dan kembalikan tawanan tanpa harta.
Namun Abraham menolak membawa apapun untuk
dirinya. Melkisedek, hamba Allah, membawakan
makanan untuk Abraham dan memberkatinya.
77
Kemudian Abraham ....memberikan kepadanya
sepersepuluh dari semuanya.
Kejadian
14:20
78
Abraham ingin mengekspresikan penghargaannya
untuk pertolongan Tuhan sewaktu menyelamatkan dan
membebaskan Lot, dan mengakui milik Allah dan
berkat-berkat-Nya.
79
Seratus limapuluh tahun kemudian, cucu Abraham
mengekspresikan syukurnya pada Allah dengan cara
yang sama.
Sewaktu melarikan diri dari saudaranya yang sedang
marah, Yakub merasa sangat kesepian dan ketakutan.
Dia sangat mengharapkan perlindungan dari Allah,
namun dia merasa bersalah karena sudah merampas
milik saudaranya, Esau, dia takut Allah
meninggalkannya dan tidak akan mengampuninya.
80
Dengan penyesalan yang sangat dalam, Yakub
mengakui kesalahannya pada Allah lalu kemudian
karena kelelahan dia berbaring di tanah dan tertidur.
81
Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah
tangga yang ujungnya sampai di langit,
82
dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di
tangga itu.
Kejadian 28:12
Ketika Yakub terbangun, dia menyadari Allah telah
berbicara, menjanjikan tuntunan pimpinan dan
perlindungan.
83
Dengan perasaan yang dalam, dia dengan senang hati
berjanji, ....Dari segala sesuatu yang Engkau berikan
kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh
kepada-Mu.
84
Raja
Daud merasakan hal yang sama saat dia ditanya,
85
Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala
kebajikan-Nya kepadaku?
Mazmur 116:12.
Pernahkah saudara bingung bagaimana bersyukur pada
Allah atas kebaikan-Nya kepada saudara--akan karunia
kehidupan, keluarga, kesehatan, berkat materi?
Apakah saudara kadang merasa bahwa bersyukur sudah
cukup? Prinsip Alkitab akan penatalayanan
memberikan sebuah cara yang nyata untuk
mengungkapkan rasa terimakasih kepada Allah atas
segala berkat-berkat-Nya.
86
Yakub mengatakan dia akan mengembalikan pada
Allah perpuluhan, atau persembahan dari seluruh
berkat yang dia terima, seperti halnya yang dilakukan
kakeknya, Abraham.
87
Tulisan petunjuk pertama mengenai persembahan, atau
mengembalikan perpuluhan kepada Allah, dicatat
dalam buku Imamat.
88
Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari
tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah
pohon-pohonan, adalah milik TUHAN;
89
itulah persembahan kudus bagi TUHAN.
Imamat 27:30
90
Saat kita mengembalikan persembahan kepada Allah
kita terus diingatkan bahwa Allah adalah Sang Pencipta
dan Sumber dari segala berkat.
Lalu
persembahan itu digunakan untuk apa?
91
Dalam buku Bilangan memberikan penjelasan:
Mengenai bani Lewi (pelayan bagi Allah),
sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala
persembahan persepuluhan di antara orang Israel
sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan
yang dilakukan mereka,
92
pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
Bilangan 18:21
93
Dalam Alkitab, kita menemukan bahwa persembahan
selalu digunakan untuk mendukung pekerjaan Allah.
94
Dalam Perjanjian Baru, Paulus menjelaskan, Tidak
tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam
tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat
kudus itu,
95
dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat
bahagian mereka dari mezbah itu?
96
Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka
yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan
Injil itu.
1 Korintus 9:13, 14
97
Kristus memerintahkan adanya sistim perpuluhan pada
waktu yang sama Dia memarahi juru tulis dan orang
Farisi karena pendekatan pemikiran yang sempit
kepada
agama:
98
....hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan
dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi
yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan,
99
yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang
satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Matius 23:23
100
Mungkin Anda heran bagaimana mungkin Anda bisa
memberikan perpuluhan dari pendapatan saudara
kepada Allah.
Banyak orang yang mengherankan hal tersebut!
Tapi kemudian entah bagaimana mereka akhirnya
membuat keputusan untuk percaya pada tuntunan dan
kebijaksanaan Allah dan mengembalikan perpuluhan
kepada-Nya.
101
Beberapa minggu kemudian, orang-orang tersebut
sangat terkejut oleh karena keajaiban yang terjadi
dalam kehidupan mereka!
Entah bagaimana, sembilan puluh persen pendapatan
mereka melimpah lebih banyak daripada seratus persen
yang pernah mereka simpan!
Inilah rahasia dari jaminan keuangan itu!
102
Beberapa orang bertanya, Apakah perpuluhan itu hanya
untuk orang Yahudi?
Kita pun bertanya, Apakah berkat surga itu hanya
untuk orang Yahudi?
103
Jim adalah orang yang merasa tertekan untuk
membayarkan perpuluhan.
Pertamanya memang susah, namun kemudian dia
diberkati dengan usahanya sendiri yang berlimpah dan
membuat
mereka tidak susah dalam segi finansil.
104
Sekarang dia memberikan pada Allah untuk
kesuksesan keuangannya dengan memberi untuk
kemajuan pekerjaan Tuhan.
105
Atau Ed, contohnya, yang dengan imannya menutup
usahanya pada hari Sabat--hari yang paling sibuk--
hanya didapati keuntungan dengan meningkatnya
usaha di enam hari lainnya dalam seminggu! Allah
memang menepati janji!
106
Umat Kristen yang demikian yang pertama menemukan
berkat-berkat seperti yang dijanjikan dalam Maleakhi:
107
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke
dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan
makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku,
108
Firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-tingkap langit
109
dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan.
Maleakhi 3:10
110
Allah berfirman bahwa perpuluhan dari semuanya
adalah kudus untuk Dia.
Dia memberikan kita kehormatan untuk
mengembalikannya pada Dia untuk menguji
penatalayanan kita, untuk melihat apakah kita akan
menghormati
dan mengenal harta milik-Nya.
111
Jika kita menolak melakukan itu, kita sudah jelas
merampok Dia, menurut Alkitab.
112
...Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:
Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?
Mengenai persembahan persepuluhan dan
persembahan khusus!
Maleakhi 3:8
113
Perpuluhan atau satu persepuluh bagian dari
pendapatan kita, milik Allah, kita juga diminta untuk
memberi dengan limpah.
Dengan persembahan, terserah masing-masing kita
untuk memutuskan seberapa jauh keikhlasan kita
untuk memberi.
114
Namun, ada tuntunan dalam Alkitab.
Yesus mengatakan, Berilah dan kamu akan diberi: suatu
takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang
dan yang tumpah ke luar ... Lukas 6:38
115
Rencana Allah untuk keuangan pekerjaan-Nya di bumi
adalah sederhana dan indah.
Dia minta umat-Nya untuk memberi dari hati mereka,
tanpa khawatir akan kebutuhan diri mereka sendiri,
dan pada akhirnya akan mendapati jauh lebih
melimpah dari yang diharapkan.
116
Mungkin saudara berpikir, bahwa Allah memiliki
segalanya, emas, perak, ternak, dan tanah untuk kita,
mengapa Dia perlu uang kita?
Sistem perpuluhan adalah rencana Allah untuk
keuangan dalam pekerjaan-Nya di muka bumi ini.
117
Dia tidak pernah bermaksud gereja dibiayai oleh hasil
lotre, permainan binggo, atau undian!
Dan bukankah perpuluhan merupakan cara
pertanggungjawaban
atas keuangan dalam pelayanan?
118
Setiap orang memberi sesuai dengan jumlah yang
diterimanya.
119
Jika Anda menerima seribu rupiah
120
Anda kembalikan seratus rupiah pada Allah.
121
Jika Anda menerima seratus,
122
Saudara kembalikan sepuluh rupiah. Apakah ada yang
lain yang lebih adil?
123
Apapun yang kita berikan pada Allah, Dia berikan
lebih limpah pada kita. Kita selalu menerima lebih dari
apa yang kita berikan.
Saat kita mengembalikan perpuluhan pada Allah, kita
mengungkapkan penghargaan kita terhadap apa yang
kita dapatkan dari Dia, dan berkuranglah rasa tinggi
hati
dan ketamakan kita.
124
Kita menjadi lebih perduli kepada orang lain. Dan saat
kita berbagi berkat pada mereka, kita merasakan
pertumbuhan cinta dan kasih, menjadi lebih bertambah
seperti Yesus.
Itulah rencana Allah utnuk pertumbuhan kita dalam
Kristus.
Yesus menceritakan cerita yang indah pada waktu Dia
mengajar.
125
Ini adalah salah satu dari cerita yang paling menarik:
seorang petani yang rajin dan bekerja keras sedang
panen besar-besaran pada waktu itu.
Panen itu sangat luar biasa sehingga gudangnya tidak
cukup untuk menampung.
Gudang sudah penuh namun panen belum berakhir.
Apa yang bisa dia perbuat? Itu merupakan masalah.
Dia bergumul untuk membuat keputusan.
Haruskah kelebihannya dia berikan kepada orang
miskin?
Tapi itu semua adalah miliknya.
126
Bukankan dia memiliki rencana dengan hati-hati dan
menggunakan kebijaksanaannya dan ahli bertani untuk
membuatnya menjadi petani yang makmur di lembah
itu?
Dia meyakinkan diri apakah yang harus dilakukan:
127
.......aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku
akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan
menyimpan di dalamnya segala gandum dan barangbarangku.
128
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku,
ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahuntahun
lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah
dan bersenang-senanglah!
Lukas 12:18, 19
129
Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang
bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari
padamu,
dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu
nanti?
131
Demikianlah jadinya dengan orang yang
mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia
tidak kaya di hadapan Allah.
Lukas 12:20, 21
132
Petani yang kaya ini tidak mengetahui darimana berkat
itu berasal.
Dia tidak mengenali Penciptanya atau kewajibannya
sebagai penatalayan.
Dia sama sekali melupakan yang miskin, yatim piatu,
para janda atau tunawisma.
Dia hanya memikirkan dirinya sendiri.
Orang ini memiliki masalah dengan perasaannya.
133
Yesus mengatakan, karena di mana hartamu berada, di
situ juga hatimu berada.
Matius 6:21.
Yesus sangat serius membicarakan masalah sikap
terhadap harta kita, karena jika tidak berserah pada
Yesus, harta bisa menuntun kita jauh dari Tuhan,
bahkan akibatnya kehilangan kehidupan kekal.
134
Dia mengatakan, apa gunanya seorang memperoleh
seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?...
Matius 16:26
135
Masalah manusia di jaman modern adalah bahwa
kehidupannya menjadi sangat kompleks dan jadwalnya
sangat sibuk sehingga dia juga melupakan atau tidak
bisa mengambil waktu untuk mengingat darimana
semua
berkat itu datang.
136
Dia gagal mempertimbangkan harga yang
telah dibayar untuk menebus dia dari dosanya.
Sebagai akibatnya, dia mengabaikan untuk
menghormati Allah dengan waktu, talenta, dan harta
miliknya.
Masing-masing kita perlu diingatkan setiap hari akan
hal itu--
137
Segala hal yang kami cintai dan kami sayangi dalam
hati kami
138
Hanyalah pinjaman; itu semua bukanlah milik kami.
139
Yesus hanya mengijinkan kamu menggunakannya
untuk menerangi kehidupan kami,
140
Oleh karena itu, ingatkanlah kami, ya Tuhan.
- diambil dari karya Dotti Rambo,
Remind
Me, Dear Lord
141
Segala yang kita miliki adalah karunia dari Allah.
Kehidupan kita adalah karunia dari Allah.
Kesehatan kita adalah karunia dari Allah.
Setiap nafas yang kita hirup adalah karunia dari Allah.
Makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai,
rumah tempat kita tinggal adalah karunia dari Allah.
Saat kita mengembalikannya pada Allah kita
mengatakan, Terimakasih ya Tuhan, atas karunia-Mu
padaku.
Maukah Anda mengatakan, Tuhan, aku ingin
menempatkan-Mu pertama dalam rencana keuanganku
dan dimana pun dalam kehidupanku?
Jika saudara mau, Maukah Anda mengangkat tangan
saat
kita berdoa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas komentar anda
nama :................................
email:.................................
No hp:...............................
Tuhan memberkati