SELAMAT DATANG DI GEREJA MASEHI ADVENT HARI KE 7 SDA HUA AN BANDUNG.jL PADJAJARAN NO 189 LANUD HUSEN SASTRA NEGARA BANDUNG

Jumat, 13 Juli 2012

Keyakinanku

Berikut ini adalah merupakan ajaran Alkitab yang aku yakini

Picture

Dalam laman ini saya akan memperkenalkan kepada saudara-saudara yang ingin menggali kebenaran Alkitab.  Ajaran Alkitab yang saya yakini.  Ini adalah merupakan ajaran yang berpusat pada Kristus yang berfungsi untuk membangun kerohanian sauara-saudara.  Ajaran Alkitab yang sejati bukanlah hanya sekadar kepercayaan saja, tapi lebih dari pada itu. Ajaran Alkitab yang saya yakini ini menyangkut tindakan.

Saya sangat mengharapkan bahwa dengan tuntunan Roh Kudus, saudara-saudara akan menemukan "pengetahuan yang menyelamatkan." .

Note:Untuk mempelajari secara lengkap Ajaran Alkitab yang aku yakini ini, silahkan click gambar di atas untuk mendownload!

I. DOKTRIN MENGENAI ALLAH

Picture
FIRMAN TUHAN ALLAH

Kitab Suci, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, adalah Sabda Allah yang tersurat, oleh ilham Ilahi diberikan melalui orang-orang kudus yang berbicara dan menulis sementara mereka digerakkan oleh Roh Kudus.  Dalam Kitab ini, Allah menyampaikan kepada manusia pengetahuan tentang keselamatan. Kitab Suci adalah pernyataan kehendak Allah. Kitab Suci merupakan standar tabiat, ujian pengalaman, pengungkap doktrin-doktrin yang berwenang dan catatan yang dapatdipercaya akan perbuatan Allah dalam sejarah.—Fundamental Beliefs,—1.


Picture
KEALLAHAN

Hanya ada satu Tuhan: Bapa, Anak dan Roh Kudus, satu kesatuan dari tiga Pribadi-abadi. Allah yang abadi, mahakuasa, mahatahu di atas segala-galanya, dan mahahadir. Ia tidak mengenal batas dan di luar kemampuan pemahaman manusia, namun dapat dikenal karena penyataan diri-Nya sendiri. Ia layak disembah untuk selama-lamanya, dipuja dan dilayani oleh seluruh makhluk ciptaan. —Fundamental Beliefs,—2.


Picture
ALLAH BAPA

Allah Bapa yang Kekal adalah Pencipta, Sumber, Penopang dan Pe­merintah semuaciptaan. Ia adil, ‘kudus, penuh rahmat dan kemurahan, lambat marah, dan berkelimpahan cinta kasih dan setiawan. Kualitas dan kuasa yang tampak dalam Anak dan Roh Kudus adalah juga me­nyatakan Bapa. —Fundamental Beliefs.—3.


Picture
ALLAH ANAK

Anak Allah yang Kekal menjelma dalam Yesus Kristus. Melalui Dialah segalasesuatudiciptakan, sifat-sifat Allah dinyatakan, keselamatan manusia dilengkapkan, dan dunia dihakimi. Ialah Allah yang sejati selama-lamanya, juga menjadi manusia yang sejati, yakni Yesus Kristus Dikandung karena Roh Kudus dan dilahirkan melalui anak dara Ma­ria. Ia hidup dan mengalami pencobaan sebagai seorang manusia, akan tetapi melakukan dengan sempurna kebenaran dan kasih Allah. Melalui mukjizat yang diperbuat-Nya Dia menyatakan kuasa Allah dan telah ter-bukti sebagai Mesias yang dijanjikan Allah. Ia menderita dan mati dengan sukarela di kayu salib karena dosa-dosa kita dan menggantikan tempat kita, kemudian la dibangkitkan dari kematian dan naik ke surga untuk melayani kepentingan kita di kaabah yang di surga. Ia akan datang kem-bali dalam kemuliaan untuk melepaskan umat-Nya untuk kali yang terakhir serta memulihkan segala sesuatu. —Fundamental Beliefs,—4.

Picture
ALLAH ROH KUDUS

Allah Roh yang kekal aktif bersama Bapa dan Anak dalam Penciptaan, Penjelmaan dan penebusan. Ia mengilhami para penulis Kitab Suci. Ia mengisi hidup Kristus dengan kuasa. Ia menarik pada-Nya serta menya­darkan umat manusia; dan barangsiapa yang menyambutnya akan dibaharui dan diubah menjadi serupa dengan gambar Allah. Diutus oleh Bapa dan Anak supaya Ia senantiasa dengan anak-anak-Nya, Ia menyo-dorkan karunia rohani kepada jemaat, memberinya kuasa untuk menjadi saksi bagi Kristus, dan selaras dengan Kitab Suci yang menuntun kepada semua kebenaran —Fundamental Beliefs,—5.

II. DOKTRIN TENTANG MANUSIA

Picture
PENCIPTAAN

Tuhan Pencipta segala sesuatu, dan hal itu telah dinyatakan dalam Kitab Suci, catatan autentik atas kegiatan-Nya yang kreatif Di dalam enam hari Tuhan menjadikan “langit dan bumi ” dan semua makhluk hidup yang ada di atas bumi, dan berhenti pada hari ketujuh pada minggu yang pertama itu. Oleh karena itu, Ia menjadikan Sabat sebagai pe­ringatan yang abadi atas pekerjaan penciptaan yang sempurna yang dilakukan-Nya itu. Leluhur manusia yang pertama itu, lelaki dan pe­rempuan, yang telah dijadikan Tuhan menurut gambar-Nya sebagai mahkota ciptaan, memerintah dunia dan diberi tugas untuk mengusa­hakannya. Tatkala dunia ini sudah selesai diciptakan, maka segala sesuatu itu “sungguh amat baik, ” menyatakan kemuliaan Tuhan. — Fundamental Beliefs,—6.


Picture
SIFAT DAN KEADAAN MANUSIA

Lelaki dan perempuan diciptakan dalam gambar Allah sebagai manusia individu, disertai kuasa dan kebebasan berpikir dan bertindak. Walaupun diciptakan sebagai makhluk bebas, masing-masing adalah terdiri dari badan, jiwa dan roh yang tidak terpisahkan, napas dan hidupnya bergantung kepada Allah. Ketika leluhur kita yang pertama mengingkari Allah, mereka menyangkal ketergantungan mereka kepada­Nya sehingga mereka jatuh dari kedudukan yang tinggi di bawah kuasa Allah. Gambar Allah dalam mereka dinodai dan mereka menjadi takluk kepada maut. Keturunan mereka turut merasakan akibat-akibat sifat kejatuhan ini. Mereka lahir dalam keadaan lemah dan memiliki kecenderungan kepada yang jahat. Tetapi Tuhan dalam Kristus memperdamaikan dunia kepada diri-Nya dan melalui Roh-Nya memulihkan citra Pencipta mereka di dalam diri mereka yang fana. Karena mereka diciptakan untuk kemuliaan Allah maka mereka diminta supaya saling mengasihi dan mengasihi-Nya, serta memelihara lingkungan mereka. —Fundamental Beliefs.—7.

III. DOKTRIN KESELAMATAN

Picture
PERTIKAIAN BESAR 
Semua manusia kini terlibat dalam pertikaian besar antara Kristus dan Setan mengenai tabiat Allah, hukum-Nya dan kekuasaan-Nya atas semesta alam. Konflik ini bermula di surga tatkala seorang makhluk yang diciptakan, yang dikaruniai kebebasan memilih, meninggikan diri dan menjadi Setan, seteru Allah, dan memimpin pemberontakan beserta sebagian dari para malaikat. Ia memperkenalkan roh pemberontakan kepada dunia ini ketika ia membuat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Kejatuhan manusia mengakibatkan pemutarbalikan atas gambar Allah dalam diri manusia, mengharu-birukan dunia yang diciptakan, sehingga mendatangkan bencana yang dahsyat waktu Airbah melanda seluruh dunia. Makhluk ciptaan yang memperhatikan, dunia ini menjadi arena konflik universal, kasih Allah terbukti mencapai puncaknya. Untuk membantu umat-Nya menghadapi pertarungan ini, Kristus mengirim Roh Kudus dan malaikat-malaikat yang setia untuk memimpin, melindungi serta mendukung mereka dalam jalan keselamatan.--Fundamental Beliefs,--8

Picture
HIDUP, MATI DAN KEBANGKITAN KRISTUS

Di dalam hidup Kristus yang taat dengan sempurna kepada kehendak Allah, penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya, disediakan Allah sebagai satu-satunya sarana pendamaian bagi dosa manusia, supaya dengan demikian barangsiapa yang percaya dapat menerima hidup kekal, dan semua makhluk ciptaan dapat memahami lebih baik cinta kasih Pencipta yang tiada batasnya itu. Pendamaian yang sempurna ini mempertahankan kebenaran hukum Tuhan dan kemurahan tabiat-Nya; karena dengan itulah dosa-dosa kita dihakimi dan sekaligus mendapatkan keampunan. Kematian Kristus adalah pengganti dan korban yang tidak bercacat-cela, yang mendamaikan dan mengubahkan. Kebangkitan Kristus memproklamirkan kemenangan Kristus atas kekuatan Iblis, dan bagi orang yang menerima pendamaian merupakan jaminan kemenangan akhir mereka atas dosa dan maut. Dinyatakannya juga Ketuhanan Yesus Kristus, di hadapan setiap lutut di surga dan di bumi yang akan tunduk memberi hormat.--Fundamental Beliefs 9.

Picture
PENGALAMAN KESELAMATAN


Kasih dan kemurahan Tuhan yang tiada taranya membuat Kristus, yang tidak mengenal dosa, menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dapat dibenarkan di hadapan Allah. Berkat bimbingan Roh Kudus kita pun merasakan keperluan kita, mengaku bahwa kita penuh dengan dosa, bertobat dari pelanggaran-pelanggaran kita, sebagai Pengganti dan Teladan. Iman ini mendatangkan keselamatan melalui kuasa Ilahi dari Sabda yang merupakan karunia anugerah Allah. Melalui Kristus kita dibenarkan, diangkat menjadi putra-putri Allah, dan dilepaskan dari perhambaan dosa. Melalui Roh kita dilahirkan kembali serta dikuduskan; Roh membarui pikiran kita, menuliskan hukum kasih Allah di dalam hati kita, dan kepada kita diberi kuasa untuk menghidupkan suatu kehidupan yang kudus. Kalau kita tinggal di dalam Dia, maka kita akan menjadi orang yang turut mengambil bagian dalam tabiat Ilahi dan memperoleh jeminan keselamatan sekarang dan juga pada penghakiman itu.--Fundamental Beliefs 10.

IV. DOKTRIN GEREJA

Picture

BERTUMBUH DALAM KRISTUS


Oleh kematian-Nya di salib, Yesus menang atas kekuatan-kekuatan kejahatan. Dia yang menaklukkan roh-roh jahat selama pelayanan-Nya di atas dunia telah menghancurkan kuasa roh-roh itu serta memastikan kebinasaannya pada akhirnya. Kemenangan Yesus memberikan kemenangan kepada kita atas kekuatan-kekuatan jahat yang tetap berusaha mengendalikan kita, sementara kita berjalan bersama Dia dalam kedamaian, sukacita, dan kepastian akan kasih-Nya. Sekarang Roh Kudus tinggal di dalam kita serta memberi kuasa kepada kita. Dengan senantiasa teguh pada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita, kita dibebaskan dari beban perbuatan-perbuatan kita masa lalu. Kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, dalam ketakutan akan kuasa-kuasa kejahatan, dalam ketidaktahuan, dan dalam kesia-siaan dari cara hidup kita yang terdahulu. Dalam kebebasan baru dalam Yesus ini, kita dipanggil untuk bertumbuh ke dalam keserupaan dengan tabiat-Nya, dengan berhubungan erat dengan-Nya setiap hari dalam doa, dengan hidup dari Sabda-Nya, dengan merenungkan sabda itu dan pemeliharaan-Nya, dengan menyanyikan pujian kepada-Nya, dengan berkumpul bersama untuk beribadah, dan dengan turut serta dalam tujuan misi gereja. Sementara kita memberikan diri kita dalam pelayanan yang penuh kasih kepada orang-orang di sekitar kita dan dalam bersaksi akan keselamatan-Nya, kehadiran-Nya yang tetap menyertai kita melalui Roh itu mengubah setiap waktu dan setiap tugas menjadi suatu pengalaman rohani. Fundamental Beliefs 11.

Picture
GEREJA ATAU JEMAAT
Gereja adalah umat percaya yang mengaku Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.  Mengikuti umat yang percaya kepada Tuhan pada zaman Perjanjian Lama, kita dipanggil keluar dari dunia; dan kemudian kita menggabungkan diri untuk berbakti, bersekutu, mempelajari Firman, untuk merayakan Perjamuan Tuhan, untuk melayani semua umat manusia serta memberitahukan pekabaran Injil ke seluruh dunia. Gereja memperoleh otoritasnya dari Kristus, yang menjadi penjelmaan Firman itu, dan juga dari Kitab-kitab Suci yang menjadi Firman yang tertulis. Gereja adalah keluarga Allah, yang diangkat-Nya menjadi anak-anak-Nya, keanggotaannya yang berdasarkan hidup atas perjanjian yang baru. Gereja adalah tubuh Kristus, masyarakat orang beriman yang dikepalai Kristus. Gereja adalah pengantin, untuknya Kristus telah mati, supaya dengan demikian Ia dapat menguduskan dan membasuhnya. Pada waktu kedatangan-Nya kelak dalam kemenangan, Ia akan mengambil untuk-Nya sebagai jemaat yang mulia, orang yang setia sepanjang zaman, yang telah ditebus dengan darah-Nya sendiri, yang tidak bercacat-cela, melainkan kudus tanpa noda sama sekali.--Fundamental Beliefs--12

Picture
UMAT YANG SISA DAN TUGASNYA

Gereja semesta terdiri dari orang‑orang yang benar‑benar percaya kepada Kristus, tetapi pada hari‑hari terakhir, saat kemurtadan merajalela, sebuah rombongan yang sisa dipanggil keluar untuk memelihara hukum‑hukum Allah dan beriman kepada Yesus. Umat yang sisa ini mengumumkan tibanya hari penghukuman, menyatakan keselamatan melalui Kristus, serta memaklumkan dekatnya kedatangan-Nya yang kedua kali. Proklamasi ini dilambangkan oleh tiga malaikat yang terdapat dalam Wahyu 14; bersamaan dengan pekerjaan penghakiman di surga dan hasilnya pekerjaan pembaruan dan pertobatan di atas bumi. Setiap orang percaya dipanggil supaya turut serta secara pribadi dalam kesaksian yang meliputi seluruh dunia ini.--Fundamental Beliefs,‑-13

Picture
KESATUAN DALAM TUBUH KRISTUS

Bahwa jemaat adalah satu tubuh dengan banyak anggota, dipanggil dari setiap bangsa, bahasa dan kaum. Di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru; berbeda suku‑bangsa, budaya, pengetahuan, kebangsaan, dan perbedaan tinggi dan rendah, kaya dan miskin, lelaki dan perempuan, seharusnya tidaklah mendatangkan perpecahan di antara kita. Kita sama di dalam Kristus, yang dengan satu Roh telah menjadikan kita satu dalam persekutuan dengan Dia dan satu dengan yang lain; kita harus melayani dan dilayani tanpa pilih kasih atau tanpa pamrih. Melalui penyataan Yesus Kristus di dalam Alkitab kita membagikan iman dan pengharapan yang sama, dan menjangkau ke luar dalam satu kesaksian kepada semua orang. Kesatuan ini bersumber dalam kesatuan ketritunggalan Allah, yang telah mengangkat kita menjadi anak‑anak‑Nya. ‑‑ Fundamental Beliefs, ‑‑ 14

Picture
BAPTISAN

Melalui baptisan kita mengakui iman kita dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, dan memberikan kesaksian akan kematian kita terhadap dosa dan tujuan kita berjalan dalam hidup  baru. Demikianlah kita mengaku Kristus Tuhan dan Juruselamat , kita menjadi umat‑Nya, dan diterima sebagai anggota jemaat‑Nya. Baptisan adalah sebuah lambang persatuan kita dengan Kristus, keampunan dosa‑dosa  serta penerimaan kita atas Roh Kudus. Adalah dengan diselamkan ke dalam air dan persatuan dalam pengukuhan iman dalam Kristus bukti pertobatan dari dosa. Kemudian diikuti dengan petunjuk yang terdapat dalam Kitab Suci dan penerimaan pengajaran yang terdapat di dalamnya. ‑‑ Fundamental Beliefs, ‑‑ 15.

Picture
PERJAMUAN TUHAN

Perjamuan Tuhan adalah satu partisipasi dalam pelambangan tubuh dan darah Yesus sebagai satu pernyataan iman di dalam Dia, Tuhan dan Juruselamat kita. Dalam pengalaman Perjamuan Kudus ini Kristus hadir untuk bertemu dan menguatkan umat‑Nya. Jika kita turut serta maka kita dengan gembira akan memberitahukan kematian Kristus sampai ihwal kedatangan-Nya kembali. Persiapan untuk Perjamuan Kudus itu menyangkut pemeriksaan diri, pertobatan dan pengakuan. Guru Besar itu menahbiskan upacara pembasuhan kaki untuk menyatakan pembasuhan pembaruan kembali, untuk menyatakan kerelaan melayani satu dengan yang lain dalam bentuk kerendahan hati seperti yang diperlihatkan Kristus serta menyatukan hati kita dalam kasih. Perjamuan Kudus terbuka bagi semua orang Kristen yang beriman. ‑‑ Fundamental Belief, ‑‑ 16.

Picture
KARUNIA ROHANI DAN TUGAS PELAYANAN

 Allah mencurahkan karunia rohani kepada seluruh kelompok umur anggota jemaat‑Nya  di mana setiap anggota mengambil bagian dalam pelayanan penuh kasih demi kebaikan jemaat dan manusia. Karunia rohani itu diberikan melalui Roh Kudus, yang diberikan secara adil kepada setiap anggota menurut kehendak‑Nya, pemberian yang akan menyanggupkan serta melayani segala keperluan jemaat untuk melaksanakan fungsi yang ditugaskan Ilahi. Menurut Alkitab, karunia‑karunia ini termasuk pelayan iman, penyembuhan, nubuat, pengumuman, pengajaran, pelaksanaan, pendamaian, perasaan kasihan, pelayanan pengorbanan diri serta kedermawanan untuk membantu dan me‑neguhkan orang. Sebagian anggota dipanggil Allah serta dikaruniai Roh untuk melaksanakan tugas yang diakui jemaat selaku gembala jemaat, pekerja injil, rasul‑rasul, dan mengajar jemaat secara khusus untuk melengkapi anggota jemaat melakukan tugas pelayanan yang diperlukan, untuk membangun jemaat kepada kematangan rohani, membantu perkembangan kesatuan iman dan pengetahuan akan Allah. Apabila setiap anggota jemaat menggunakan karunia rohani ini sebagai penatalayan yang setia akan pelbagai ragam anugerah Allah, maka gereja dilindungi dari pengaruh yang merusak dari pe‑ngajaran yang palsu, dan jemaat akan berkembang de‑ngan perkembangan yang berasal dari Allah, dan dibangun dalam iman dan kasih.‑‑Fundamental Beliefs,  ‑‑ 17.

Picture
KARUNIA NUBUAT

Salah satu karunia Roh Kudus adalah karunia nubuat. Karunia ini merupakan ciri‑ciri jemaat yang sisa dan telah diperlihatkan dalam pekerjaan pelayanan Ellen G. White. Sebagai jurukabar Allah, tulisan‑tulisannya merupakan sumber kebenaran yang bersifat terus‑menerus dan mempunyai kuasa untuk menghibur jemaat, membimbing, memberikan petunjuk dan perbaikan. Tulisan‑tulisan itu menyatakan dengan jelas bahwa Alkitab merupakan ukuran, dan dengan itulah pengajaran dan pengalaman harus diuji. ‑‑ Fundamental Beliefs, ‑‑  18.

V. DOKTRIN KEHIDUPAN KRISTEN

Picture

HUKUM TUHAN ALLAH

Prinsip‑prinsip agung hukum Allah dinyatakan dalam Sepuluh Hukum dan diteladani dari hidup Kristus. Prinsip dan hukum itu mengungkapkan kasih Allah, kehendak dan segala maksud‑Nya sehubungan dengan tingkah laku manusia serta hubungannya dan mengikat manusia pada segala tingkat umur. Ajaran‑ajaran ini merupakan dasar perjanjian Allah dengan umat‑Nya dan menjadi ukuran di pengadilan Allah. Melalui Roh Kudus dosa dinyatakan serta membangkitkan sebuah perasaan perlunya seorang Juruselamat. Keselamatan adalah karunia bukannya hasil perbuatan, tetapi buah‑buahnya adalah penurutan Hukum. Penurutan ini me‑ngembangkan tabiat Kristen serta menghasilkan kebaikan. Inilah sebuah bukti kasih kita kepada Tuhan Allah dan rasa keprihatinan kita kepada sesama. Penurutan dalam iman menunjukkan kuasa Kristus untuk mengubah hidup dan dengan demikian menguatkan kesaksian Kristen.‑‑Fundamental Beliefs, ‑‑ 19.

Picture
HARI SABAT

Khalik yang penuh kemurahan, setelah enam hari Penciptaan, berhenti pada hari ketujuh dan melembagakan hari Sabat bagi semua umat sebagai satu peringatan Penciptaan. Perintah keempat dari Hukum Allah yang tak dapat berubah itu mengharuskan pemeliharaan Sabat hari ketujuh ini sebagai hari istirahat, berbakti, dan melayani sesuai dengan ajaran dan praktek yang dilakukan Yesus Kristus, Tuhan atas hari Sabat itu. Hari Sabat adalah hari perhubungan yang menyenangkan dengan Tuhan Allah, dan juga dengan sesama. Sabat merupakan sebuah lambang penebusan kita di dalam Kristus, satu tanda penyucian kita, sebuah pernyataan bahwa kita tunduk dan taat, sebuah gambaran mendatang tentang kehidupan yang abadi di dalam kerajaan Allah. Sabat merupakan tanda Allah yang kekal, abadinya perjanjian-Nya antara Dia dan umat-Nya. Pemeliharaan dengan rasa gembira atas hari yang kudus ini dari senja kepada senja, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, adalah sebuah perayaan atas karya kreatif dan tindak perbuatan yang menebus yang dilakukan Tuhan.--Fundamental Beliefs--20.

Picture
PENATALAYANAN

Kitalah penatalayan‑penatalayan Allah, dipercayakan‑Nya kepada kita waktu dan kesempatan, kesanggupan dan harta‑milik, dan juga berkat‑berkat bumi serta segala sumbernya. Kita bertanggung jawab kepada‑Nya atas penggunaannya dengan baik. Kita mengakui Allah pemiliknya dengan pelayanan yang setia kepada‑Nya dan kepada sesama, dan dengan me‑ngembalikan persepuluhan dan persembahan untuk memproklamasikan injil‑Nya serta membantu dan mengembangkan jemaat‑Nya. Penatalayanan adalah suatu hak istimewa yang diberikan Allah kepada kita untuk dipelihara dengan kasih sayang dan menang atas sifat mementingkan diri sendiri dan atas keinginan terhadap milik orang lain. Penatalayan bergembira di dalam berkat‑berkat yang datang kepada orang lain sebagai hasil dari kesetiaannya.‑‑Fundamental Beliefs, ‑‑ 21.

Picture
TINGKAH LAKU ORANG KRISTEN

Kita dipanggil untuk menjadi umat yang saleh yang berpikir, merasa dan bertindak selaras dengan asas‑asas surga. Karena Roh di dalam kita menciptakan kembali tabiat Tuhan  maka kita melibatkan diri hanyalah dalam perkara‑perkara yang menghasilkan kesucian seperti   Kristus, kesehatan dan kegembiraan dalam hidup kita. Ini berarti bahwa kesenangan dan kesukaan kita haruslah memenuhi ukuran selera Kristen dan keindahan Kristiani. Sementara mengakui adanya perbedaan budaya, pakaian kita haruslah sederhana, sopan, bersih, sesuai dengan keindahan yang sejati bukannya dengan hiasan lahiriah melainkan dengan hiasan yang tidak akan hancur yakni dengan roh lemah lembut. Itu juga berarti karena tubuh kita adalah kaabah Roh Kudus, maka kita harus memeliharanya dengan arif dan bijaksana. Dengan olahraga dan istirahat  yang berimbang, kita harus menerapkan cara makan yang paling sehat dan sama sekali harus menjauhi  makanan  haram yang disebutkan dengan jelas dalam Kitab Suci. Minuman yang mengandung alkohol, tembakau, dan penyalahgunaan obat‑obat bius dan narkotik yang merusak tubuh, harus membebaskan kita dari semuanya itu. Sebaliknya, kita justru harus melibatkan diri dalam apapun yang membuat pikiran dan tubuh kita taat kepada Kristus, yang meng‑inginkan kita sehat, gembira dan baik.‑‑Fundamental Beliefs, ‑‑ 22.

Picture
PERNIKAHAN DAN KELUARGA

Pernikahan dilembagakan secara Ilahi di Eden dan dikukuhkan oleh Yesus menjadi persatuan yang seumur hidup antara perempuan dengan pria dalam persekutuan kasih‑sayang. Bagi orang Kristen, janji pernikahan itulah kepada Allah sebagaimana yang berlaku bagi pasangan itu sendiri, dan seharusnya dilakukan oleh pasangan yang seiman saja. Cinta kasih yang timbal‑balik, penghormatan, penghargaan dan tanggung jawab adalah hasil dari hubu‑ngan ini,  yang memantulkan kasih, yang menguduskan, mengakrabkan dan merupakan hubungan yang permanen antara Kristus dan jemaat‑Nya. Sehubungan dengan soal perceraian, Yesus mengajarkan bahwa seseorang yang menceraikan pasangannya, kecuali karena perzinahan, lalu kawin dengan orang lain, berarti melakukan perzinahan. Walaupun banyak hubungan keluarga yang tidak serasi, pasangan yang mengikatkan diri dalam pernikahan, yang telah menyerahkan diri sepenuhnya satu dengan yang lain di dalam Kristus dapat mengusahakan kesatuan cinta kasih melalui bimbingan Roh dan pemeliharaan jemaat. Allah memberkati keluarga dan bermaksud agar setiap anggota keluarga saling membantu satu sama lain hingga mencapai kematangan yang sempurna. Orang tua hendaknya membesarkan anak‑anak mereka dalam kasih dan penurutan kepada Allah. Melalui contoh dan perkataan mereka, mereka mengajarkan kepada anak‑anaknya bahwa Kristus adalah penuh dengan disiplin kasih, penuh kasih sayang dan perhatian, yang menginginkan mereka supaya menjadi anggota tubuh‑Nya, keluarga Allah. Keluarga yang semakin erat hubungannya merupakan salah satu tanda penting akhir pekabaran Injil—Fundamental Beliefs, 23.

VI. DOKTRIN MENGENAI  AKHIR ZAMAN

Picture

PELAYANAN KRISTUS DI DALAM KAABAH DI SURGA

Di surga ada kaabah, kaabah sejati yang dibuat oleh Tuhan, bukan yang dibuat oleh manusia. Di dalamnya Kristus melayani demi kepentingan kita, memungkin‑kan orang‑orang  percaya memperoleh keuntungan dari korban pendamaian yang diadakan‑Nya sekali dan un‑tuk  selamanya di kayu salib. Ia dilantik sebagai Imam Besar yang Mahatinggi dan memulai pelayanan pengantaraan‑Nya pada waktu kenaikan‑Nya. Pada tahun 1844, pada akhir periode nubuat 2300 pagi dan petang, Ia memasuki fase kedua dan terakhir dari pelayanan pendamaian‑Nya. Pekerjaan penghakiman‑pemeriksa‑an yang  menjadi bagian penting yang terakhir dan menentukan atas semua dosa, dilambangkan oleh pembersihan kaabah Ibrani kuno pada Hari Pendamaian. Dalam bentuk pelayanan itu, kaabah dibersihkan oleh  darah binatang yang dikorbankan, sedangkan perkara‑perkara surgawi dibersihkan oleh korban yang sempurna, darah Yesus. Penghakiman‑pemeriksaan menunjukkan kepada makhluk‑makhluk yang berpikir cerdas di surga yang di antara orang mati yang tertidur di dalam Kristus dan kemudian di dalam Dia, dianggap layak ikut ambil bagian dalam kebangkitan yang pertama. Itu juga membuat nyata orang yang hidup  tinggal di dalam Kristus, yang memelihara hukum‑hukum Tu‑han dan beriman kepada Yesus, dan di dalam Dia, kemudian, siap diubahkan untuk memasuki kerajaan‑Nya yang kekal. Penghakiman ini membuktikan ke‑adilan Tuhan dalam menyelamatkan orang‑orang yang percaya di dalam Yesus. Itulah yang menyatakan bahwa barangsiapa yang tetap setia kepada Tuhan akan me‑nerima kerajaan itu. Penyempurnaan pekerjaan Kristus ini akan menandai penutupan pintu kasihan bagi manusia menjelang Kedatangan‑Nya kedua kali.‑‑Fundamental Beliefs,  ‑‑ 24

Picture
KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA KALI

Kedatangan Kristus yang kedua kali merupakan pengharapan yang mengandung berkat bagi jemaat, puncak yang paling mulia dari kabar Injil itu. Kedatangan Kristus itu secara nyata, pribadi, dapat dilihat dan dipandang seluruh dunia. Apabila Ia kembali, orang yang mati dalam kebenaran akan dibangkitkan, bersama-sama dengan orang benar yang hidup pada ketika itu akan dimuliakan dan dibawa naik ke surga, sedangkan orang yang jahat akan mati. Hampir semua nubuatan digenapi secara lengkap, ditambah lagi dengan keadaan dunia sekarang ini, menunjukkan bahwa kedatangan Kristus sudah dekat. Waktunya belum dinyatakan, oleh karena itu kita diingatkan supaya senantiasa bersedia setiap saat.--Fundamentals Beliefs,--25

Picture
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN

Upah dosa adalah maut. Tetapi Allah, yang abadi, akan memberikan jaminan hidup kekal kepada orang‑orang yang ditebus‑Nya. Bagi orang yang sudah mati sampai menjelang hari itu, mereka semua dalam ke‑adaan tidak tahu apa‑apa. Apabila Kristus, yang menjadi kehidupan kita tampak kelak, orang benar yang dibangkitkan dan juga orang benar yang hidup pada saat kedatangan‑Nya, akan dimuliakan dan diangkat untuk bertemu dengan Tuhan mereka. Kebangkitan yang ke‑dua, kebangkitan orang yang tidak benar, akan berlangsung  seribu tahun kemudian.‑‑Fundamental Beliefs, 26

Picture
MILENIUM DAN AKHIR DOSA

Milenium adalah 1000 tahun pemerintahan Kristus bersama‑sama umat saleh‑Nya di surga, antara kebang‑kitan pertama dengan kebangkitan yang kedua. Dalam kurun waktu ini orang jahat akan dihakimkan; dunia menjadi sunyi‑senyap tanpa ada manusia yang hidup  untuk  menghuninya,  melainkan Setan dan pengikutnya saja yang tinggal di dunia. Setelah masa itu berakhir, Kristus dan umat‑Nya yang saleh beserta Kota Suci akan turun dari surga ke dunia ini. Orang jahat yang mati akan dibangkitkan, Setan beserta para malaikatnya, akan mengelilingi kota itu; akan tetapi api dari Allah akan turun menghanguskan mereka dan sekaligus membersihkan dunia ini. Alam semesta dibebaskan dari dosa dan orang yang berdosa untuk selama‑lamanya. ‑‑Fundamental Beliefs, 27.

Picture DUNIA BARU

Di dunia baru, yang menjadi tempat tinggal orang-orang saleh, Allah akan menyediakan tempat kekal bagi  orang yang telah ditebus lengkap dengan lingkungan yang sempurna bagi kehidupan yang abadi, penuh kasih sayang, kesukaan dan belajar di hadapan hadirat-Nya, karena penderitaan dan kematian telah tiada. Perbantahan  besar itu sudah berakhir, dan dosa tidak akan pernah ada lagi. Segala sesuatu, yang bernyawa maupun tidak bernyawa, akan menyatakan bahwa Allah adalah kasih; dan Ia akan bertakhta selama-lamanya, Amin. -- Fundamental Beliefs, 28.