PELAJARAN 15
|
STANDAR HIDUP ORANG KRISTEN
|
|
"Apakah agama saudara melarang tidak boleh menonton film dan mengunjungi klub malam atau berdansa ?" tanya seorang kepada kawannya yang baru saja dibaptis menjadi anggota gereja. "Saya mendengar bahwa apabila seorang menjadi anggota gereja, ia tidak diperbolehkan berbuat banyak hal yang sebenarnya menyenangkan dalam kehidupan, misalnya berbagai kepelesiran yang diperlukan oleh manusia yang hidup !" katanya lagi. "Begini," jawab kawannya, "yang menjadi alasan utama bukan karena gereja melarang, tetapi saya sendiri sudah tidak mau !" Seorang Kristen dapat saja berbuat banyak hal yang menyenangkan hidupnya, tetapi ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukannya. Dugaan banyak orang bahwa kehidupan Kristen itu harus membuang banyak hal yang baik dan berguna, adalah keliru adanya. Sebenarnya kehidupan Kristen itu harus dipenuhi dengan kesukaan, dan kepuasan. Namun demikian ada hal-hal yang sebelumnya sangat digemari oleh seseorang tetapi jika kegemaran itu ternyata sia-sia dan tidak membantu kehidupan rohani, maka hal itu harus ditinggalkan oleh seorang Kristen. Orang bertanya, "Apakah tidak sulit meninggalkan segala kegemaran itu ?" jawabnya, "Bagi orang Kristen yang sejati, hal ini menyangkut kemauan dan perubahan yang terjadi dalam perhatiannya, sehingga tidaklah sulit baginya untuk mengikuti standar kehidupan sosial orang Kristen itu." Beberapa pedoman yang ditegaskan dalam Kitab Suci tentang standar kehidupan sosial orang Kristen, kita baca sebagai berikut : "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jika orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." 1 Yohanes 2:15-17. Perhatikanlah tiap bagian dari nasihat di atas ini ! Ada banyak hal dalam dunia ini yang tidak boleh kita lakukan, walaupun dunia menganggap hal itu baik dan menarik. Segala keinginan dan kepelesiran dunia yang menuntun pada kemerosotan iman kepada Allah, haruslah ditinggalkan. Apa yang dimaksudkan dengan kepelesiran dunia yang menuntun pada kemerosotan iman kepada Allah, haruslah ditinggalkan. Apa yang dimaksudkan dengan kepelesiran dan keinginan itu tidak diberikan perinciannya, tetapi nasihat Tuhan diberikan secara umum, dan memberikan amaran agar kita jangan terlibat di dalam segala keinginan dan kepelesiran dosa. "Jangan seorang pun menganggap engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah-lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." 1 Timotius 4:12. "Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu." 1 Timotius 5:22. Allah menghendaki agar umat-Nya harus menyingkirkan diri mereka daripada segala penarikan dunia yang akan menuntun mereka terjerumus ke dalam kehidupan yang tidak suci. Setiap umat Allah haruslah dapat membedakan antara kesenangan-kesenangan yang berguna dan bersifat mengangkat jiwa rohaninya, dengan kesenangan-kesenangan yang hanya merupakan penarikan sementara tetapi pada hakikatnya merusak pikiran dan meruntuhkan iman. Film. Pada umumnya, film-film yang diputar di bioskop-bioskop, dinyatakan memberikan pengaruh kejahatan. Banyak perbuatan kriminal dilakukan orang, adalah karena melihat cara yang ditunjukkan dalam bioskop. Pembunuhan, kehancuran rumah tangga, kejahatan seks, perampokan dalam berbagai cara, diperlihatkan dalam gedung-gedung bioskop, drive-in theater, atau di tempat-tempat lainnya. Dapatkah pikiran seseorang tetap dipelihara suci dengan melihat film-film serupa itu ? Dalam satu negara pernah dilaporkan bahwa Badan Sensor film telah memeriksa 250 film yang akan dipertunjukkan kepada umum. Dari jumlah ini terdapat 79 film pembunuhan, 24 film bunuh diri, 94 film kejahatan dalam berbagai bentuk termasuk kemabukan, perampokan dan 48 adalah film tentang seks dan segala kejahatannya. Karena itu Alkitab menasihatkan kita : "Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." Filipi 4:8. Umat Allah dihadapkan pula kepada berbagai keinginan dan kesenangan duniawi dalam zaman ini dengan berbagai cara permainan judi, dansa, lagu-lagu musik yang merangsang dan merusak jiwa. Kepada kita diberi nasihat agar menyukai puji-pujian kepada Allah dan bukan dipengaruhi oleh lagu-lagu keduniawian. "Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaan-Nya diantara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu." Kolose 3:16. Bacaan. Semakin banyak pula majalah dan buku bacaan yang penuh dengan cerita bersambung yang murahan, imajinasi yang kosong, dibuat menarik dan digemari orang dewasa ini. Cerita pendek, cerita-cerita porno, dan banyak lagi yang pada umumnya memancing perbuatan melanggar susila, pembunuhan, merangsang dan kepalsuan. Membaca bacaan serupa itu menuntun orang kepada kehidupan yang tidak tentu dan banyak kali menyebabkan pikiran menjadi kacau dan najis karena segala kebohongan di dalam bacaan itu. Yesus Kristus menjelaskan bahwa inilah salah satu cara Setan bekerja untuk menjerat manusia, yaitu dengan dusta. "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta." Yohanes 8:44. Orang yang telah ketagihan membawa bacaan-bacaan yang murahan, akhirnya akan kehilangan kemauan membaca bacaan yang baik dan berguna. Mereka tidak tertarik lagi untuk membaca Kitab Suci. Perkataan. Lebih jauh lagi Alkitab menyatakan pula tentang standar orang Kristen dalam hal berkata-kata, yang sangat berpengaruh kepada kebaikan maupun kepada kejahatan. "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.": Kolose 3:17 "Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang." Kolose 4:6. Orang Kristen tidak boleh menggunakan perkataan-perkataan kasar, bersumpah dalam perkataan sehari-hari, atau mengucapkan perkataan kotor atau membicarakan dengan cara permainan akan hal-hal yang suci. Perhiasan. Mengenai pakaian umat Allah ternyata pula harus menunjukkan sifat-sifat Kekristenan. Perhatikanlah petunjuk Alkitab tentang pakaian dan perhiasan. "Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara, ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah." 1 Timotius 2:9,10. "Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah-lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah." 1 Petrus 3:3,4. Pengaruh mode pakaian semakin besar di kalangan masyarakat di dunia ini. Ada mode pakaian yang sopan tetapi ada pula pakaian yang tidak sopan. Bukan sedikit mode pakaian yang dipertontonkan hanya menjadi bahan tertawaan dan mendatangkan malu bagi orang yang berpikiran sehat untuk melihatnya. Allah tidak menghendaki umat-Nya menggunakan pakaian dan perhiasan sebagai pertunjukkan kemewahan secara lahir, sehingga merendahkan derajat umat Allah, melainkan agar umat-Nya menghiasi diri dengan sopan, kerendahan hati, dengan sifat-sifat yang baik dalam batin hatinya. Orang Kristen tetap dapat mengikuti mode, yang baik dipandang, dengan pakaian yang bersih dan memilih mutu pakaian yang baik. Dengan demikian memberikan pengaruh yang baik pula kepada banyak orang dalam pergaulan untuk mengenal dan menghormati Allah. Orang Kristen tidak selalu harus mengikuti mode yang diciptakan oleh orang yang bukan Kristen, melainkan mereka dapat pula menciptakan mode sendiri yaitu mode pakaian orang Kristen. Dengan lain perkataan dalam hal pakaian dan perhiasan, jika hal itu akan menarik perhatian orang kepada pribadi diri orang yang memakainya maka pakaian itu tidaklah sesuai dengan standar Kristen. Yang lebih penting daripada mode pakaian, ialah keindahan tabiat yang berasal dari dalam hati. "Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan." 1 Timotius 6:11. Agama Kristen bukanlah agama yang penuh dengan banyak larangan-larangan, seperti yang dipikirkan orang. Sementara Allah memberikan nasihat agar waspada terhadap sifat keduniawian dan menyatakan dengan jelas tentang standar kehidupan sosial yang sejati, maka orang Kristen masih mempunyai lebih banyak kesenangan, kedamaian, kesukaan, kegiatan sosial, kebahagiaan yang dapat dinikmati dan dilaksanakan dalam dunia ini tanpa mengorbankan prinsip agama dan kepercayaan kepada Allah. Orang Kristen tidak akan kehilangan kesenangan dalam dunia ini. Banyak jenis rekreasi, permainan yang baik, yang menyenangkan dan membahagiakan orang Kristen. Namun semuanya berbeda dengan apa yang secara duniawi karena orang Kristen tidak lagi berjalan dalam jalan raya keduniawian yang lebar itu. "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya, karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." Matius 7:13,14. Orang Kristen yang sedang merasa hidupnya dalam dunia ini hanya bersifat sementara dan bahwa ia sedang memandang kepada kehidupan di dunia baru, akan menilai bahwa segala kesenangan duniawi itu adalah sampah adanya. Ia tidak akan membiarkan dirinya tertarik dan dipermainkan oleh keduniawian yang fana dan akan binasa itu. Ia akan berusaha melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang berguna, menikmati kesenangan pada taraf yang lebih tinggi dan menguatkan iman, yaitu hal-hal yang suci. Mereka akan merasa senang dan bahagia. Orang Kristen tidak mau terpengaruh dengan dunia karena mereka berpedoman kepada nasihat berikut ini : "Hai kamu, orang-orang yang tidak setia ! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah ? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." Yakub 4:4. Dunia akan menganggap aneh sikap ini, tetapi bagi umat Allah anggapan itu tidak berarti. Karena yang terpenting bagi umat Allah bukan emas, mutiara, pakaian yang indah-indah, kekayaan duniawi, kepelesiran, dan sebagainya, tetapi beribadat kepada Allah dan mentaati firman-Nya. Inilah rahasia kesenangan dari kebahagiaan yang sejati. Maukah saudara mengikuti nasihat Allah untuk ikut mempertahankan standar kehidupan sosial orang Kristen ? Ini berarti bahwa saudara mulai melaksanakan satu perjalanan yang baru yang lebih menyenangkan dan menjamin untuk kehidupan di dunia ini dan di dunia yang akan datang ! |
SELAMAT DATANG DI GEREJA MASEHI ADVENT HARI KE 7 SDA HUA AN BANDUNG.jL PADJAJARAN NO 189 LANUD HUSEN SASTRA NEGARA BANDUNG
Kamis, 03 Mei 2012
STANDAR HIDUP MENJADI ORANG KRISTEN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas komentar anda
nama :................................
email:.................................
No hp:...............................
Tuhan memberkati