|
B
|
erubah
adalah sesuatu hal yang enak di bicarakan dan didengar tetapi sulit untuk
dilakukan. Hal ini dapat kita perhatikan
dari kehidupan seorang anak. Pada
umumnya anak-anak senang sekali dengan “Berubah”. Mereka ingin menjadi seperti Supermen atau
seperti dalam filem-filem tanpa memahami “Proses” itu terjadi. Pada hakekatnya mereka menginginkan hasil
akhir dari “Berubah” tanpa memikirkan proses itu sendiri. Dalam hal ini, konsep kehidupan anak-anak
dekat dan erat dengan sesuatu yang “Baru”.
Dalam kehidupan Kerohanian kita menjelang Kedatangan Yesus Yang Kedua Kali,
saya dan saudara dihadapkan juga dengan hal-hal yang baru bermunculan melalui
berbagai “Tafsiran” dalam hal pemahaman ayat Firman Tuhan maupun Pergerakan
Organisasi Gereja. Semua sedang
dihadapkan dengan pola berpikir “Berubah” dengan memakai konsep yang
“Baru”. Pada hal yang “Baru” itu belum
tentu “Benar” bukan?
Itu sebabnya Paulus mengingatkan kita untuk bertumbuh dalam kehidupan Rohani melalui Belajar Firman Tuhan setiap
hari. Sama seperti saudara-saudara kita di Berea.
Berapa
banyak dari kita yang mencintai Alkitab kita?
Berapa banyak yang rindu terlibat dalam program Pendalaman Alkitab? Berapa banyak waktu kita lebih senang datang
pada jam-jam ibadah? Sama seperti
umat-umat Tuhan di Berea. Kisah 17:10,11.
“Pikiran
dari orang-orang di Berea tidak disempitkan oleh prasangka. Kerinduan mereka untuk mencari tahu kebenaran
dari doktrine yang rasul-rasul khotbahkan.
Mereka belajar Alkitab, bukan untuk mencari kesalahan/kelemahan, tetapi
untuk melihat apakah benar dengan Mesias yang telah janjikan itu. Setiap hari mereka menyelidiki, membandingkan
ayat dengan ayat, malaikat sorga disamping mereka, menerangi pikiran mereka dan
mengesankan mereka.” AA 231.2
Kita
perlu menjadi seperti mereka (orang-orang Berea) suka menyelidiki sesuatu yang
baru. Namun tidak begitu cepat
melepaskan apa yang sudah kita pelajari sebelum menemukan yang baru, melainkan
kita perlu “Meneliti” memperhatikan “Proses” bukan langsung mau menerima
hasil. Meluangkan waktu untuk bersama,
berdiskusi, belajar, berdoa dan berpuasa, bukan untuk mencela sesama kita.
Saya
dan saudara sedang dipersiapkan untuk memasuki Kerajaan Allah dan sudah pasti
sedang di persiapkan menjadi seperti Kehendak Allah. Itu berarti kita harus bertumbuh, “BERUBAH”
menjadi seorang dewasa dalam kerohanian seperti Paulus katakan: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia
ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna” Roma 12:2 Amin, Immanuel...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas komentar anda
nama :................................
email:.................................
No hp:...............................
Tuhan memberkati